Di Umur Inilah Seseorang Ditentukan Hidup Kaya Atau Miskin Kata Mbah Moen

- 6 Desember 2022, 14:20 WIB
Almarhum Mbah Moen.
Almarhum Mbah Moen. /instagram/@cintambahmoen/

PORTAL SULUT - Ternyata di umur inilah seseorang ditentukan hidup kaya atau miskin kata Mbah Moen.

Mbah Moen menjelaskan bahwa di umur inilah seseorang akan ditentukan nasibnya apakah hidup kaya atau miskin.

Hidup kaya atau miskin ditentukan pada umur ini, berikut penjelasan Mbah Moen.

Setiap umat manusia tidak bisa menentukan jalan kehidupannya, akan hidup kaya atau miskin.

Baca Juga: Malaikat Enggan Salurkan Rezeki Jika Masih Ada Hewan ini di Rumah, Kata Ustadz Adi Hidayat

Jika saat ini belum memperoleh rezeki yang membuat kita kaya, maka jangan putus asa dan optimis bahwa hidup miskin saat ini akan segera berakhir.

Dalam sebuah ceramahnya, Ulama kharismatik KH. Maimoen Zoebair atau yang biasa dipanggil Mbah Moen menjelaskan tentang hidup seseorang apakah kaya atau miskin ditentukan pada umur ini.

Menurut Mbah Moen, jika di umur ini kehidupan seseorang terlihat masih dalam miskin maka mungkin itu sudah takdir Allah SWT hidupnya memang miskin.

Baca Juga: Jangan Masuk Zona Ini! Dosanya Setara Dosa Riba Kata Ustadz Khalid Basalamah

Disamping itu, jika di umur ini sesorang memiliki hidup yang berkecukupan bahkan kaya, maka itu bisa jadi sudah takdir Allah SWT untuk menjadi kaya.

Tentu kita selalu bertanya-tanga, di umur berapa nasib seseorang bisa dintukan untuk jadi kaya atau miskin?

Dilansir dari kanal YouTube Ziip Production, pada Selasa, 6 Desember 2022, berikut penjelasan Mbah Moen.

Mbah Moen memberikan perhitungan umur seseorang yang ditentukan hidup kaya atau miskin.

“Setiap 7 tahun pasti berubah. 7 tahun berpisah, setelah 7 tahun harus sekolah. Setelah 7 tahun harus sekolah lanjutan. 7 tahun lagi harus sekolah yang lebih tinggi. 7x4=28,” kata Mbah Moen.

Baca Juga: Jangan Laksanakan Shalat Dhuha di Waktu Ini, Bukan Pahala Tapi Dosa Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam ceramahnya tersebut, Mbah Moen menjelaskan bahwa jika umur seseorang sudah mencapai anggka 28 seharusnya sudah menikah.

“Kalau umur 28 belum nikah, namanya terlalu tua,” ujar Mbah Moen.

Ia melanjutkan bahwa selain soal umur yang sudah waktunya menikah, usia 28 tahun dikalikan 7 lagi maka masuk di usia bekerja, yakni 35 tahun.

“Setelah usia seseorang dusah 28 tahun maka jika ditambah 7 tahun lagi, jadi sudah 35 tahun. di umur itu dia harus punya pekerjaan,” sambung Mbah Moen.

Sementara kalau di umur  tersebut seseorang belum ada pekerjaan, maka menurut Mbah Moen orang tersebut memang tidak begitu bisa bekerja.

Mbah Moen, menyebutkan umur yang dimana seseorang dapat ditentukan akan mengalami hidup kaya atau miskin.

“35+7=42, kalau kaya ya terlihat kaya, kalau miskin ya terlihat miskin. Kalau 42 tahun tidak kaya maka memang Allah SWT tidak takdirkan untuk jadi kaya,” kata Mbah Moen.

Terkait dengan hal itu, maka pada umur 42 tahun adalah dasar untuk melihat apakah takdir seseorang akan hidup kaya atau miskin.

“Kita akan melihat di umur 42 tahun bisa terlihat bagiannya,” lanjut Mbah Moen.

Maka jika setelah umur 42 tahun, Mbah Moen menambahkan 7 tahun lagi usia seseorang akan seperti apa.

"Mari kita lihat “42+7=49, sudah hampir habis usianya. 49+7=56 sudah tidak usah ke mana-mana, teruslah bermunajad, mungkin itu sudah nasibmu, kaya atau miskin” kata Mbah Moen.

Demikian pula Mbah Moen jiga menambahkan jika 7x9=63, maka di umur 63 menurutnya mati pantas hidup juga pantas.

Jika di umur 63 seseorang belum meninggal dunia, maka kata Mbah Moen dia memang umur panjang.

“Tambah 7 tahun lagi 70 tahun memang sudah tua seperti saya,” lanjut Mbah Moen.

Dari situlah kita dapat ambil kesimpulan bahwa berdasarkan umur diatas tadi kita sudah bisa menentukan fase kehidupan agar lebih baik lagi disetiap fasenya tersebut.

"Dari masing-masing pertambahan umur diatas, jika sedang sholat teruslah minta petunjuk pada Allah SWT, agar dimudahkan dalam hal menjalani kehidupan di setiap fase usia tersebut," ujar Mbah Moen.

Itulah umur seseorang ditentukan hidup kaya atau miskin kata Mbah Moen.

Barakallah.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x