Karena itulah penting untuk menyimak ceramah Gus Baha mengenai takdir, serta apakah takdir bisa diubah lewat cara berdoa.
“Saya bangga punya Tuhna yang sudah tahu nasib saya kaya apa nanti,” terang Gus Baha dalam sebuah ceramah.
Kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut berkata bahwa ada kesalahan manusia yang sesat dan salah mendefinisikan takdir Allah.
“Kalau Allah sudah tahu nanti saya celaka, apa gunakanya aku sholat,” Gus Baha memberian contoh orang yang salah memahami takdir.
Hal seperti itu deisebut sebagai sabdun nafsih, yakni hasil pikiran sendiri yang sangat subjektif.
Karena itulah Gus Baha berkata kita harus beriman kepada Qada dan Qadar agar tak mengumpat dan memaki takdir sendiri.
“Di antara iman harus beriman kepada Qada dan Qadar. Supaya kita tahu bahwa Allah itu tidak dimaksiati secara terpaksa,” tutur Gus Baha.
Hal tersebut sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Berita Bantul dengan artikel berjudul “Bahaya Salahkan Takdir, Gus Baha Sebut Dosanya” diakses 1 Desember 2022.