Karena itu, kata Ustadz Adi Hidayat, ketika seseorang berubah menjadi baik namun taubatnya belum sempurna sering diberikan was-was.
“Solusinya bagaimana? Pertama hadirkan kata-kata dengan Allah SWT melalui taubat yang benar dulu, lihat QS 4 ayat 17,” terangUstadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, orang-orang yang ingin taubat maka segerakan ingat-ingat kesalahannya.
Kalau lisan, ingat kesalahan liasan dan mintakan kepada Allah SWT untuk dijadikan kebaikan di lisannya.
Kalau kesalahannya kepada orang lain, apalagi orang tua maka harus meminta maaf berikan kebaikan.
“Jika itu semua sudah bisa dikerjakan, maka celah – celah untuk setan datang sudah langsung ditutup,” tutur Ustadz Adi Hidayat.
Namun, jika setan masih datang dengan was-was walaupun ringan, maka kaidah fiqih disebutkan keyakinan itu menutup semua keraguan.
“Jadi begitu ada was-was langsung palingkan,” saran Ustadz Adi Hidayat.
Jadi cara memalingkannya, memahami setiap bacaan sholat yang kita kerjakan, resapi dengan hati.
“Misalnya, saat takbiratul ikram mengucapkan Allahu Akbar, lisan mengucapkan Allahu Akbar. Pikiran agar tidak liar memikirkan apapun, menerjemahkan kalimat yang dibaca, Allah Maha Besar. Dengan seketika hati merasakan nikmatnya sholat,” urai Ustadz Adi Hidayat.***