Jangan Sedekah Berlebihan Seperti Ini, Bisa Jadi Dendam Bagi Anak Cucu Nantinya Kata Gus Baha

- 30 September 2022, 21:58 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Gus Baha menjelaskan suatu cara membuat uang haram menjadi uang halal. /Jurnal Presisi/

PORTAL SULUT – Jangan sedekah berlebihan seperti ini, bisa jadi dendam bagi anak cucu nantinya kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha bagi pemilik harta yang banyak jangan sedekah berlebihan seperti ini, karena bisa menjadi dendam antara anak cucu nantinya.

Untuk mencegah terjadinya dendam bagi anak cucu nantinya, Gus Baha menjelaskan jangan bersedekah berlebihan seperti ini.

Baca Juga: ASTAGFIRULLAH! Inilah Beberapa Ciri-Ciri Sholat Kategori Orang Munafik kata Syekh Ali Jaber.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim pun menjelaskan tentang amalan sedekah dalam sebuah kesempatan.

Di antara banyak hal baik, sedekah adalah salah satu amalan terbaik.

Kata murid dari Mbah Moen tersebut, kita mesti mewaspadai sedekah dalam bentuk tertentu.

Ia menjelaskan kalau berdasarkan sabda Rasulullah, ada baiknya sedekah tidak lebih dari satu pertiga harta bendanya.

Baca Juga: Buya Yahya: Allah SWT Berikan Pertolongan Dahsyat Bagi yang Sering Sedekah Kepada 3 Golongan Ini

Kata Gus Baha, Nabi Muhammad merupakan sebaik-baiknya makhluk jadi tidak mungkin keliru.

Terutama, Nabi Muhammad tidak mungkin keliru dalam mengalokasikan harta bendanya.

Semisal kalau seseorang punya uang Rp900 juta, maka jumlah maksimal yang boleh ia sedekahkan ialah jangan melewati sepertiganya: Rp300 juta.

Bahkan Rasulullah pernah disedekahi oleh salah seorang sahabat sebanyak seluruh hartanya. Nabi justru tak menerimanya.

Tapi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat justru fenomena yang berkebalikan.

“Kadang kyai ketika ada yang punya tanah seharga Rp1 miliar, ‘dibuat pondok saja, lebih berkah,’” contoh Gus Baha.

Baca Juga: Dahsyatnya Dzikir Ya Latif Ijazah Amalan Mbah Moen: Bagus Dibaca Pada Saat Kondisi Sulit atau Banyak Bencana

Dipublikasikan portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng, Jangan Sedekah Berlebihan, diakses Senin, 29 Agustus 2022.

Dalam contoh tersebut, Gus Baha mengatakan kalau pertimbangan seperti itu justru keliru.

Seseorang malah harus memikirkan mau dibawa kemana nasib anak cucunya.

Kalau tanah seharga Rp1 miliar itu dibuat pondok, maka anak cucunya yang miskin akan melihat pondok tersebut dengan sedih.

 “Gara-gara ini lho aku tidak punya warisan!” guyon Gus Baha.

Kata kyai dari Rembang tersebut, kemaslahatan agama tidak sekadar di madrasah dan pondok saja.

Baca Juga: Rezeki Datang Dari Segala Arah! Habib Novel Alaydrus Bocorkan Wirid Pembuka Rezeki Sebelum Sholat Subuh

Memberikan kepedulian serta empati kepada anak cucu juga merupakan kebaikan demi kemaslahatan agama.

Allah bahkan berfirman kalau kita mesti memikirkan anak cucu kita agar tidak menjadi generasi yang lemah.

Latar belakang dari ayat tersebut kata Gus Baha, adalah kalau orang baik itu boleh berlebihan.

Berbuat baik mesti dibatasi. Semisal, kebaikan kita dibatasi oleh kebutuhan anak dan cucu kita.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Amalan Kunci Para Sahabat Nabi, Agar Hajat Dikabulkan Allah SWT

Ketika ada seorang sahabat Nabi yang mewakafkan seluruh hartanya, maka Rasulullah pun menegur.

“Kamu meninggalkan warisan agar anak cucumu kaya lebih baik daripada mereka miskin dan meminta-minta,” kutip Gus Baha.

Yang lebih parah, kalau anak cucu miskin gara-gara tanah tersebut diwakafkan untuk madrasah dan pondok.

“Itu bisa menjadi dendam anak cucu hingga hari kiamat,” pungkas Gus Baha.

DemikianlahMenurut Gus Baha bagi pemilik harta yang banyak jangan sedekah berlebihan seperti ini, karena bisa menjadi dendam antara anak cucu nantinya.***

 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x