Network
PORTAL SULUT — Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum ayat tiri memberikan nafkah kepada anak tiri.
Seperti inilah hukum ayah tiri memberikan nafkah kepada anak tiri atau anak sambung, menurut Ustadz Abdul Somad.
Dalam Islam apakah ayah tiri mempunyai kewajiban untuk memberikan nafkah kepada anak tiri? Berikut penjelasan, Ustadz Abdul Somad.
Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, dari kanal YouTube Petuah Satu Menit, dikutip Jumat 30 September 2022.
Melalui kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, ayah tiri tidak mempunyai kewajiban memberikan nafkah kepada anak tiri, melainkan kewajiban tersebut dimiliki ayah kandung.
“Kalau seorang laki-laki menikahi perempuan yang sudah memiliki anak. Maka apakah makan anak itu tanggungjawab ayah tiri? Tidak, anak itu tanggungjawab ayah kandungnya,” ungkap Ustadz Abdul Somad, menjawab pertanyaan salah satu jemaah.
Lanjut Ustadz Abdul Somad, kendati demikian, ayah tiri tidak boleh mengabaikan anak tiri atau anak sambung.
“Tapi, jangan gara-gara ceramah ini, banyak ayah tiri mengabaikan anak tirinya,” terang Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menyarankan, ayah tiri tetap menjaga kasih sayangnya kepada anak tiri atau anak sambung.
“Selama ini bapak tiri, bapak sambung, yang sudah baik mengasihi, jangan pernah putus gara-gara ini,” jelas UAS sapaan akrab Ustadz Abdul Somad.
Akan tetapi Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, dalam Islam tanggungjawab anak kandung adalah kewajiban ayah kandung.
“Tapi hakikat aslinya, nafkah anak tangungjawab ayah kandung. Tapi karena ayah kandungnya tidak balik-balik. Ayah sambungnya ini orang baik, maka terhitung sedekah,” urai Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Mbah Moen Ijazahkan Amalan Dzikir Pelancar Rezeki Halal, yang Banyak dan Baik Bagi Pengamalnya
Meski hanya ayah tiri, kata Ustadz Abdul Somad, kasih sayang kepada anak tiri jangan pernah putus.
“Sedangkan anak orang lain kita beri makan, apalagi anak, buah hati, belahan jiwa. Siang dan malam terbayang-bayang,” ujar Ustadz Abdul Somad, menjelaskan.***
