“Makna silaturahmi itu atau menyambung silaturahmi yang putus yaitu, dia memutus kita yang mulai, begitu,”
Baca Juga: Hukum Wanita Masturbasi Karena Janda atau Sulit Jodoh, Daripada Zina? Abi Quraish Shihab Menjawab
Bukan dia berbuat baik, kita balas dengan kebaikan. Nabi menyebutkan, menyambung silaturahmi itu bukan membalas kebaikan,” jelas Buya Yahya.
Lanjut Buya Yahya menjelaskan, kita harus membedakan makna silaturahmi dan kewajiban membalas kebaikan orang lain.
“Kalau membalas kebaikan itu masuk kewajiban yang lain, yaitu kalau orang berbuat baik jangan sampai kau tidak balas dengan kebaikan, ini bab-nya beda,” terang Buya Yahya.
Buya Yahya mengungkapkan, bagi orang yang menyambung silaturahmi kepada seseorang yang jahat kepadanya, maka dirinya menang di hadapan Allah.
Baca Juga: Melampaui Khasiat Tahajud, Amalan Ini Kunci Segala Hajat, Syekh Ali Jaber: Semelarat Apapun Selesai
“Tapi yang dimaksud dengan silaturahim disini adalah dia tidak baik, lalu kita ngebaikin. Siapa pun dia, sebesar apapun kesalahannya kepada kita, kita harus menjadi yang menang, yang menyambungkan akan disambung oleh Allah,” ujar Buya Yahya, menegaskan.***