Ustadz Adi Hidayat Bilang Rezeki Bersanding dengan Kematian, Berikut Penjelasan Lengkapnya

- 29 September 2022, 16:32 WIB
Ustadz Adi Hidayat/Ustadz Adi Hidayat Bilang Rezeki Bersanding dengan Kematian, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Ustadz Adi Hidayat/Ustadz Adi Hidayat Bilang Rezeki Bersanding dengan Kematian, Berikut Penjelasan Lengkapnya /Tangkap layar YouTube

PORTAL SULUT — Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang rezeki yang bersanding dengan kematian.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang rezeki dalam ceramahnya.

Ustadz Adi Hidayat atau yang kerap disapa UAH ini mengatakan, rezeki seseorang bersanding dengan kematian.

Baca Juga: Polisi Masih Menunggu Hasil Visum KDRT yang Dialami Lesti Kejora, Bakal Jadi Bukti Otentik

Bagaimana maksud dari rezeki bersanding dengan kematian menurut UAH itu?

UAH menjelaskan, rezeki seseorang tak akan pernah tertukar dengan yang lain.

“Sudah Allah siapkan rezeki, tidak akan tertukar. Rezeki tidak akan tertukar,” jelas UAH, yang dikutip dari kanal YouTube Audio Dakwah pada Kamis 29 September 2022.

UAH lalu memaparkan maksud dari rezeki bersanding dengan kematian.

Ketika manusia masih berada di kandungan dalam usia empat bulan, kata UAH, manusia itu diperintahkan Allah dengan empat hal yang akan dibawa selama dia hidup di dunia.

Dari empat hal ini, kata UAH, hal pertama dan kedua adalah tentang rezeki dan kematian.

UAH menyebutkan, hal yang pertama ditetapkan Allah pada manusia ketika masih berada dalam kandungan adalah rezeki.

“Pertama yang ditetapkan rezekinya, dan yang kedua ajalnya (atau kematian),” papar UAH.

UAH mengatakan, rezeki manusia sudah ditetapkan sebelum lahir.

Baca Juga: Payudara Bisa Kencang dan Besar Alami Tanpa Operasi dan Minum obat, Hanya Pakai 3 Cara Ini Kata dr. Shindy

“Perhatikan kalimatnya, rezeki bersanding dengan ajal (kematian) anda bayangkan. Begitu janin terbentuk dalam kandungan usia empat bulan, ditiupkan ruhnya,” katanya.

“Begitu ruh masuk, ditetapkan empat hal. Pertama rezeki, kedua ajal,” imbuhnya.

Dijelaskan UAH, rezeki manusia itu bersanding dengan ajal atau kematiannya sendiri.

Maka menurut UAH, jika rezeki seseorang sudah selesai di dunia, ajal atau kematian akan segera menghampirinya.

“Karena itu dua-duanya (Rezeki dan ajal) bersifat gaib. Bayangkan kalau kemudian diberikan kabarnya. Rezeki selesai, ajal tiba,” ujar UAH.

Dikatakan UAH, sendainya manusia mengetahui jumlah rezeki dan kapan datangnya ajal, maka repot nantinya.

“Rezekinya misalnya satu miliar, malam ini sudah 999.999.000, tinggal 1000. Susah beraktivitas. Kerja gak mau. Ayo pulang, gak mau tinggal 1000,” ujarnya.

Jadi kata UAH, rezeki itu memang sudah diatur.

Baca Juga: Inilah Mimpi Merupakan Tanda Jika Taubatmu Belum Diterima Allah SWT Kata Syekh Ali Jaber

“Nah, yang belum jelas akhiratnya. Karena itu, kesibukan mencari rezeki, lalu melupakan akhirat,” katanya.

Siapkan diri, kata UAH, untuk bekal di akhirat kelak.

“Padalah rumusnya sudah dikasih Allah. Ada orang yang sudah penuh persiapan (di akhirat) begitu datang malaikat maut, tenang aja dia. Senyum dia. Dia sudah bersedia bertemu dengan Rabb-nya,” kata UAH.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah