Sifat Ini Membuat Bangkrut Amalan Saat di Akhirat, Sekalipun Rajin Shalat dan Puasa Ungkap Ustadz Adi Hidayat

- 29 September 2022, 03:06 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, amal di akhirat bisa bangkrut karena memiliki sifat ini.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, amal di akhirat bisa bangkrut karena memiliki sifat ini. /Tangkap layar YouTube/Adi Hidayat Official

 

 

PORTAL SULUT – Tanpa kita sadari sifat ini bisa membuat amal kita di akhirat bangkrut kata Ustadz Adi Hidayat.

 

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, amal di akhirat bisa bangkrut karena memiliki sifat ini.

 

Alangkah baiknya sifat ini dihilangkan dalam diri kita sebab membuat amal  bangkrut, ungkap Ustadz Adi Hidayat.

 

Ustadz Adi Hidayat menyarankan, jika tidak ingin amal bangkrut di akhirat maka segera hingkan sifat ini.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Hukum Orang Tua Ingin Anaknya Menceraikan Pasangan Hidupnya  

Seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Ceramah Pendek, Kamis 29 September 2022.

 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, sejumlah riwayat hadist mengungkap golongan bangkrut amal, padahal ahli ibadah.

 

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, taqwa juga dipahami membangun hubungan baik dengan mahluk.

 

Jangan hanya sekedar meningkat ritual ibadah, ini banyak kisah diadukan kepada Nabi SAW.

 

“Ada sahabat bertanya, ya Rasulullah sifulan sering mencela padahal dia rajin sholat, sering puasa," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kesalahan Paling Disenangi Allah, Orang Sholeh Saja Menyesal Tidak Melakukannya 

"Lalu kata Nabi SAW kalau dia tidak bertobat neraka tempatnya,” terang Ustadz Adi Hidayat.

 

Diriwayatkan dalam Hadist Muslim nomor 5611, menerangkan sifat orang  rajin ibadah tapi gemar menyakiti orang lain.

 

“Hadist Muslim 5611, ada orang sholat, ada orang puasa, ada orang zakat, tapi senang mencela orang lain, menuduh orang lain, mengambil hak orang lain, tanpa dibenarkan, berselisih, ada yang menumpahkan darah,” beber Ustadz Adi Hidayat.

 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Nabi SAW sangat melarang perbuatan menyakiti orang lain.

Baca Juga: Pantas Saja Fakir Harta dan Ilmu, Ternyata Karena Kebiasaan Tidur Seperti Ini Ungkap Buya Yahya  

“Kata Nabi SAW kalu dia sholat kemudian dia mencela orang, maka pahala sholat dipindahkan seketika. Makanya dibangun taqwa dengan manusia seperti dalam QS Ali Imaran ayat 133 sampai 134,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

 

QS Ali Imaran ayat 133:

 

وَسَارِعُواإِلَىمَغْفِرَةٍمِنْرَبِّكُمْوَجَنَّةٍعَرْضُهَاالسَّمَاوَاتُوَالْأَرْضُأُعِدَّتْلِلْمُتَّقِينَ

 

WaSāri’ūIlā Magfiratim Mir Rabbikum Wa Jannatin ‘Arḍuhas-Samāwātu Wal-ArḍuU’iddat Lil-Muttaqīn

 

Artinya: “Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”

Baca Juga: Jauhi Cara Makan Seperti Ini Sebab Mengundang Kefakiran Ungkap Buya Yahya  

QS Ali Imaran ayat 134:

 

الَّذِينَيُنْفِقُونَفِيالسَّرَّاءِوَالضَّرَّاءِوَالْكَاظِمِينَالْغَيْظَوَالْعَافِينَعَنِالنَّاسِوَاللَّهُيُحِبُّالْمُحْسِنِينَ

 

Allażīna Yunfiqụna Fis-Sarrā`IWaḍ-Ḍarrā`I Wal-Kāẓimīnal-Gaiẓa Wal-‘Āfīna ‘Anin-Nās, Wallāhu Yuḥibbul-Muḥsinīn

 

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

 

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, siapa orang taqwa di sini? amalanya, tidak sama dengan amalan yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah, padahal sama-sama muttaqin.

 

"Hudalil muttaqiin, yang satu U’iddat Lil-Muttaqiin. Sama kalimatnya, tapi amalannya gemar berbagi dengan sesamanya, baik lapang atau sulit. Yang sanggup menahana marah, diamaafkan orang," urai Ustadz Adi Hidayat.

 

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, sifat baik hubungan dengan manusia, bisa menghasilkan surga di akhirat.

 

“Tapi selain itu, Allah akan anugerahkan, anugerah besar saat dia berada di dunia diantaranya mengentaskan dia dari kesulitan yang sedang menerjang,” kata Ustadz Adi Hidayat.

 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, membangun hubungan baik dengan sesama harus dilandaskan dengan ikhlas.

 

“Jika anda ikhlas melakukan perbuatan, termasuk dengan mahluk, kata Quran itu bisa digunakan sebagai wasilah untuk bermohon kepada Allah, untuk mengentaskan kesulitan yang dialami,” terang Ustadz Adi Hidayat.

 

Ustadz Adi Hidayat menyarankan, menjalin hubungan baik dengan sesama manusia sangat penting, disamping memperkuat aktualisasi ibadah kepada Allah SWT.

 

Itulah sifat manusia yang bisa membuat amal di akhirat bangkrut, jika tidak segera dihindari, kata Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah