Menurut beliau, sifat pelit bisa menular kepada orang yang sebenarnya dermawan.
Mendapatkan Rp 100 ribu misalnya, jika orang dermawan akan langsung terpikir orang yang sedang membutuhkan.
Sementara orang yang pelit mendapat uang dengan jumlah itu, pertama yang dipikirkan adalah, ‘loh kenapa cuma segini, tambah lagi ah’.
“Lama-lama menghilhami orang yang biasa dermawan untuk pelit,” ujar Gus Baha.
Maka dari itu kata Nabi jangan pernah berteman dengan orang pelit dan orang bodoh, sebab bisa berisiko ketularan.
“Jangan pernah berteman dengan orang pelit! Otaknya itu sempit! Coba dipikir, saya bukan menyuruh kalian dermawan,” jelasnya.
Namun Gus Baha mengatakan, percayalah bahwa pelit adalah suatu kebodohan.
Menjadi jelas bahwa mengapa orang pelit tidak cocok dijadikan teman.
Sebab selain pelit, mereka juga terjebak dalam kebodohan.