Pesan Mbah Moen, jika Ingin Anak Sukses dan Mengangkat Derajat Orang Tua Lakukan Hal ini

- 13 September 2022, 19:23 WIB
Ilustrasi. Pesan Mbah Moen itu menjelaskan bagaimana anak bisa berhasil dan memajukan gelar orang tua. Simak penjelasan selengkapnya.
Ilustrasi. Pesan Mbah Moen itu menjelaskan bagaimana anak bisa berhasil dan memajukan gelar orang tua. Simak penjelasan selengkapnya. /Foto: Timur Weber/Pexels/

 

PORTAL SULUT - Almarhum KH Maimun Zubair atau biasa disapa Mbah Moen memberikan wasiat agar anak-anak kita dapat berhasil dan mengangkat derajat orang tuanya.

Pesan Mbah Moen itu menjelaskan bagaimana anak bisa berhasil dan memajukan gelar orang tua.

Mbah Moen memberikan wasiat ini agar setiap orang bisa mensukseskan anaknya dan mengangkat derajat orang tua.

Baca Juga: Sedekah Ratusan Juta Kalah Dengan Amala 1 Ini Terang Ustadz Khalid Basalamah, Pahalanya Jauh Lebih Besar

Orang tua mana yang tidak ingin anaknya menjadi orang sukses.

Tentu saja, kebanyakan orang tua sangat ingin memiliki anak yang sukses.

Namun tidak semua orang bisa mencapai cita-cita mulia tersebut.

Dari sekian alasan, satu di antaranya orang tua tidak tahu bagaimana mendidik anak-anak mereka.

Dalam hal ini, Mbah Moen menyoroti peran orang tua dalam kesuksesan anak-anaknya.

Mbah Moen punya rahasia berupa ilmu yang mendidik anak-anak agar bisa sukses dan sukses di masa depan.

Kata Mbah Moen ilmu ini adalah warisan dari kakeknya, kemudian diturunkan kepada orang tuanya dan Mbah Moen sendiri bisa berhasil mendidik anak-anaknya.

Mbah Moen mengatakan para orang tua harus memperjuangkan anak-anaknya, dan jangan melupakan anak-anaknya.

Baca Juga: Cuma 4 Tanaman Ini Saja yang Akan Melejit Harganya di Bulan September

“Manusia jangan sampai lupa dengan anak-anaknya,” tegasnya.

Menurut Mbah Moen jangan hanya berharap dari beasiswa saja tetapi harus diupayakan dan diperjuangkan.

Artinya meski tidak mendapatkan beasiswa, para orang tua harus mengupayakan semaksimal mungkin agar anaknya dipintarkan.

“Jangan cuma pasrah dengan keadaan,” ujarnya.

Lebih lanjut Mbah Moen mengambil dari falsafah ayam. “Dadi uwong ojo koyo pitik,” ujarnya.

Menurut Mbah Moen jangan meniru mendidik anak seperti ayam, karena ayam itu sering lupa dengan anak dan telurnya.

Mbah Moen mengatakan ayam jika diganti telurnya dengan yang lain, dia tidak dapat mengetahuinya.

“Pernah diganti dengan telur lain, mereka tidak tahu,” jelasnya.

Bahkan kata Mbah Moen setelah menetas pun, si ayam lupa pada anaknya.

Baca Juga: Jangan Menangisi Orang yang Sudah Meninggal Dunia, Ternyata Menurut Buya Yahya Bisa Menuai Dosa

Mbah Moen melihat fakta yang terjadi bahwa orang tua kurang greget atau tidak tekun memperjuangkan dan gampang menyerah.

Bahkan kata Mbah Moen, ada orang tua yang sering melupakan anak-anaknya.

Banyak perceraian, kawin, dan ditinggal, ini fenomena yang Mbah Moen katakan, jangan menjadi seperti ayam yang melupakan anak-anaknya.

“Jadi orang jangan seperti ayam, lupa dengan anak-anaknya,” tuturnya.

Mbah Moen kembali menegaskan jadi orang itu jangan seperti ayam tidak tahu telurnya, tidak tahu anaknya.

“Pintarnya anak sebab dididik oleh orang tuanya, inilah Allah memberikan petunjuk,” tegasnya mengatakan.

“Jadi ilmu ayam jangan dipakai, yang tidak tahu anak-anaknya dan telurnya,” tambahnya.

Makna yang bisa diambil adalah kita harus memperhatikan anak, harus diberikan pendidikan yang layak, jangan dibiarkan begitu saja.

Anak-anak harus dibuat pandai, jangan sampai bodoh, semua perlu perjuangan.

Itulah pesan wasiat dari Mbah Moen yang dapat kita ambil hikmahnya, semoga bermanfaat.

Artikel ini disadur dari kanal YouTube PINTU KAROMAH pada 13 September 2022.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Youtube Pintu Karomah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah