“Jadi, kalau bisa, sedekah itu jangan melewati sepertiga (harta),” papar Gus Baha.
Bahkan Rasulullah saw yang merupakan manusia paling suci, yang sudah ada bahkan sebelum ada, tetap memberi aturan sepertiga.
“Sebab Kanjeng Nabi manusia terbaik saja diberi sedekah oleh sahabat semua hartanya, tak berkenan,” terang Gus Baha.
Dalam ceramah itu Gus Baha ikut mengkritik orang yang memberikan hampir semua hartanya yang malah membawa dampak buruk.
Baca Juga: 1 Amalan Penjamin 1 Keluarga Khusnul Khotimah, Bukan Tahajud Tapi Ini Terang Syekh Ali Jaber
“Sementara kadang kyai, ketika ada yang punya tanah seharga Rp 1 Milyar, ‘dibuat pondok saja, biar berkah’, daripada untuk anak cucu,” ungkapnya.
Gus Baha tidak suka dengan sedekah seperti itu karena yang mendapat imbasnya adalah anak cucu kita.
“Kalau itu dibuat pondok, ketika anak cucumu miskin jadi ingat ketika lihat pondokmu, ‘gara-gara ini aku tak punya warisan’,” tegurnya.
Bila melanggar aturan sepertiga ini dalam sedekah, alih-alih membawa rezeki malah membuat keluarga besar terjerumus kemiskinan.
Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai sedekah yang mendatangkan kefakiran alih-alih rezeki.