PORTAL SULUT - Banyak peristiwa sejarah terjadi di bulan Safar. Safar adalah bulan kedua setelah bulan Muharram pada sistem penanggalan Hijriyah.
Oleh sebab itu, masih ada kalangan yang salah dalam memaknai bulan Safar.
Masih banyak yang beranggapan bahwa Safar dapat mendatangkan suatu kesialan.
Baca Juga: Dzikir Ringkas Bikin Rezeki Lancar, Mbah Moen: Baca Usai Subuh
Masyarakat Arab jahiliyyah dulu, mempercayai Safar sebagai bulan penuh kesialan, kemalangan dan hal-hal buruk lainnya.
Mereka percaya bahwa pada bulan tersebut, akan datang berbagai kemalangan yang dapat menimpa siapa saja. Kepercayaan tersebut bahkan tetap ada sampai masa Rasulullah SAW.
Safar sendiri dalam bahasa Arab berarti “kosong”, makna ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab dulu yang terbiasa bepergian meninggalkan rumah untuk mengumpulkan makanan ataupun untuk keperluan perang.
Sebelum Islam datang, orang-orang Arab jahiliah percaya bahwa kata safar diambil dari nama suatu jenis penyakit.
Penyakit ini disebut merupakan salah satu penyakit yang bersarang di dalam perut akibat adanya sejenis ular yang berbahaya.