Ada Mimpi yang Boleh Diceritakan, Ada yang Tidak, Ini Cirinya Kata Ulama

- 4 September 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi mimpi
Ilustrasi mimpi /pexels


PORTAL SULUT - Mimpi adalah bunga tidur. Lantas apakah mimpi boleh diceritakan kepada orang lain?

Bagaimana pandangan Islam menyikapi soal mimpi? Ternyata ada mimpi yang dilarang diceritakan ke orang. Mimpi apakah itu?

Dalam Islam, mimpi basah menjadi salah satu indikator seseorang, khususnya lelaki dianggap sudah dewasa dan terkena kewajiban melaksanakan syariat Islam.

Baca Juga: Kamu Termasuk Golongan yang Didoakan Malaikat Jika Punya Tanda Ini Kata Gus Baha

Dalam kajian hukum Islam biasa dikenal dengan istilah tanda-tanda baligh.

Rasulullah Saw. bersabda:

Pena Allah diangkat dari tiga perkara: dari orang yang tidur sampai terbangunnya, dari anak sampai mimpi basah (yahtalima, ihtilam), dan dari orang gila sampai masa sembuhnya.

Dalam hadis tersebut Rasulullah menjelaskan bahwa hukum Allah tidak berlaku bagi tiga jenis orang di atas. Salah satunya adalah bagi anak kecil sampai ia dewasa. Kedewasaan tersebut ditandai dengan adanya mimpi basah.

Jika seseorang mengalami mimpi basah. Apakah ia diperbolehkan menceritakan mimpinya tersebut?.

Untuk menjawab persoalan ini, kita bisa menyimak sebuah hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah Saw. melarang umat Islam menceritakan mimpi buruk yang mereka alami kepada sesiapapun:

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Bimas Islam Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x