Nilai Ibadah Mubazir Kalau Tradisi Uang Amplop Begini Masih Ada Terang Gus Baha, Kamu Pernah?

- 3 September 2022, 23:19 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Tangkap layar YouTube/Santreh Kopengan

PORTAL SULUT – Sudah mendarah daging memberi uang amplop yang kata Gus Baha seringkali mubazir dan tak baik.

Namun siapa sangka kalau kebiasaan masyarakat ini bisa haram serta hilang nilai ibadahnya ujar Gus Baha.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha mengingatkan risiko haramnya uang amplop di pernikahan.

Namun demikian apakah tradisi uang yang disinggung beliau? Simak keterangan lengkapnya di sini.

Baca Juga: Tak Semua Pisang, Hanya Pisang Inilah Paling Ditakuti Sel Kanker Terang dr. Zaidul Akbar

Allah telah menciptakan semua hal berpasang-pasangan, tak ada yang sendirian.

Langit dipasangkan dengan bumi, siang dengan malam, dan laki-laki dengan perempuan.

Hubungan antara laki-laki dan perempuan pun disakralkan dalam hubungan pernikahan.

Sering disebut kalau pernikahan ini adalah ibadah terpanjang antara 2 orang yang saling mencintai.

Karena itu ibadah terpanjang lantas kita rayakan dengan kondangan atau pesta pernikahan.

Dalam hal ini, Gus Baha juga menjelaskan gagasannya soal adat memberi amplop di acara pesta pernikahan.

Kata kyai asal Rembang itu, berhati-hati memberi amplop pada acara pernikahan sebab bisa jadi haram.

Memanglah tidak afdol jika kita tiba ke kondangan tanpa membawa amplop buat mereka yang menikah.

Baca Juga: Kalau Ada 1 Hal Ini di Rumah Medan Magnet Rezeki Semakin Kencang Terang Buya Yahya, Kesempatan Emas!

Kedatangan di acara pesta pernikahan akan membuat kita turut bercampur dengan kebahagiaan yang menemani dua individu yang hendak masuk tahap baru kehidupan.

Salah satunya cara mengucapkan syukur dan memberikan dukungan pengantin yang hendak bergelut dengan rumah tangga, ialah memberi amplop.

Kebiasaan semacam ini sudah mendarah daging dalam adat sebagian besar masyarakat Indonesia.

Tamu yang nikmati sajian yang disiapkan oleh pemilik acara tidak lupa untuk memberi amplop sebagai timbal baliknya.

Isi amplop itu tidak lain tidak bukan tentu uang.

Nah, sebagian orang kemungkinan memandang jika kebiasaan itu dapat memperberat tamu undangan.

Baca Juga: Sehelai Rambut Saja Tak Disentuh Azab Kubur, Bukan Yasin dan Al-Mulk, Ustadz Abdul Somad Anjurkan Amalan Ini

Baca Juga: 3 Menit Beres, Perangi Miom dan Kista Dengan Ramuan Herbal Anjuran dr. Zaidul Akbar

Gus Baha juga menjelaskan jika bisa saja amplop yang kita beri ke pengantin jadi haram.

Kata kyai yang namanya asli KH. Ahmad Bahauddin Nursalim itu, amplop jadi haram jika jauh dalam hati, kita sebetulnya tidak tulus.

"Lha! Sedekah kok dipaksa," tutur Gus Baha.

Hal ini seperti dinukil portalsulut.com dari Youtube Hidayah Robbi, Uang Amplop Pernikahan Haram, dijangkau 7 Maret 2022.

Memang kata Gus Baha, sedekah sebagai beribadah atau amalan yang punya risiko permasalahan.

Mereka yang bersedekah dengan hati yang tidak tulus, cuma akan membuat sedekahnya dia ungkit-ungkit.

Baca Juga: Rawan Salah Paham! Gus Baha Marah Kalau Mahar Seperangkat Alat Sholat Seperti Ini

Salah satunya ibadah yang manjur menghindari seseorang dari bencana dan keburukan duniawi adalah sedekah.

Tetapi jika sedekah justru ialah beban, khususnya dalam kerangka pemberi amplop di acara pesta pernikahan, maka ada permasalahan yang penting ditangani.

Dalam hal ini, Gus Baha tidak sepakat dengan adat memberi amplop berisi uang yang dapat disimpulkan sebagai desakan untuk bersedekah.

Demikian opini Gus Baha berkaitan uang amplop di acara pesta pernikahan. Mudah-mudahan kita selalu diberi hati yang tulus dan suci.

Semoga bermanfaat untuk banyak orang.***

Editor: Rensa Bambuena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah