Jangan Terburu-buru Minum Setelah Makan, Tiru Kebiasaan Rasulullah ini kata Habib Luthfi bin Yahya

- 29 Agustus 2022, 07:38 WIB
Habib Lutfhi bin Yahya
Habib Lutfhi bin Yahya /Portal Nganjuk


PORTAL SULUT - Untuk memenuhi pola hidup sehat, dianjurkan mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna.

Ada beragam jenis makanan dan minuman yang sebenarnya bisa dijadikan perantara untuk hidup sehat.

Namun pola hidup sehat yang biasa dipakai dan diajarkan tersebut merupakan acuan agar mempermudah.

Baca Juga: Kanker Serviks? Jangan Takut Berikut ini Ada Obat dan Cara Pencegahannya Menurut WHO dan Para Dokter Ahli

Sebenarnya pola hidup sehat banyak sekali contoh dan petunjuknya untuk bisa diaplikasikan.

Mulai dari ahli nutrisi hingga pakar yang telah konsisten dalam mempelajari ilmu tersebut.

Namun ada kebiasaan para kyai ulama bahkan hingga Rasulullah SAW yang bisa ditiru kebiasaannya tersebut.

Yakni para kyai, ulama, hingga Rasulullah tidak terburu-buru minum setelah mereka selesai makan.

Karena dikatakan Habib Luthfi bin Yahya bahwa setelah makan, ada enzim yang keluar dari makanan tersebut.

Bisa dilihat dari lidah kerbau, sapi, atau kambing susunannya berbeda, mempunyai enzim yang tinggi.

Fungsi enzim dapat menjadi obat dan mencegah dari berbagai penyakit tertentu.

Jika kekurangan enzim maka akan berdampak pada kesehatan kita.

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia organik.

Jika habis makan dan langsung minum, maka enzim tersebut hilang terbawa minuman dan tidak bisa bekerja mencegah penyakit.

Karena Itulah kenapa para ulama hingga Rasulullah SAW setidaknya menunggu beberapa saat sebelum minum, kurang lebih 30 detik setelah makan.

Karena sangat disayangkan enzim tersebut akan hancur dan terbawa oleh minuman itu.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit metabolik yang bersifat keturunan yang disebabkan oleh kekurangan enzim:
1. Penyakit Fabry

Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya enzim ceramide trihex oksidase atau alpha-galactosidase-A. Penyakit Fabry bisa menyebabkan gangguan jantung dan ginjal.

2. Fenilketonuria

Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan enzim PAH, yang menyebabkan kadar fenilalanin meningkat di dalam darah. Akibatnya, pengidap fenilketonuria bisa mengalami keterbelakangan mental.

3. Maple Syrup Urine Disease

Dinamakan maple syrup urine disease karena kekurangan enzim jenis ini bisa memicu terjadinya penumpukan asam amino, sehingga menyebabkan saraf menjadi rusak dan air urine mengeluarkan bau yang menyerupai aroma sirup.

4. Penyakit Niemann-Pick

Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan penyimpanan lisosom, yaitu sebuah ruangan di dalam sel yang berfungsi membuang sistem metabolisme. Dampak yang bisa terjadi adalah kerusakan saraf, susah makan, dan pembesaran organ hati pada bayi.

Baca Juga: Wanita Langsung Digolongkan Sebagai Ahli Neraka Saat Lakukan 4 Kebiasaan Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

5. Penyakit Tay-Sachs

Sama seperti penyakit Niemann-Pick, penyakit Tay-Sachs juga disebabkan oleh kekurangan enzim di dalam lisosom. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan saraf pada bayi, dan biasanya mereka hanya dapat bertahan hidup hingga usia 4–5 tahun.

6. Sindrom Hurler

Sindrom Hurler juga disebabkan oleh kekurangan enzim di dalam lisosom. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan dan struktur tulang yang tidak normal.

Demikianlah penjelasan Habib Luthfi bin Yahya tentang tidak terburu-buru minum setelah makan.

Artikel ini dilansir dari kanal YouTube PINTU KAROMAH dan beberapa sumber pada 28 Agustus 2022.

Semoga Bermanfaat.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah