PORTAL SULUT — Tertawa merupakan bagian dari ekspresi gembira sesorang.
Namun, dalam Islam ada tertawa yang perlu dihindari bahkan dijauhi.
Lantas, tertawa seperti apakah yang dimaksud? Simak penjelasannya lebih lengkap berikut ini.
Baca Juga: Ternyata Perilaku Pelit Seperti Ini Membawa Berkah dan Bisa Menjadi Kaya, Ungkap Gus Baha
Hal ini dijelaskan, Ustadz Khalid Basalamah, dalam salah satu ceramahnya, dilansir portal sulut. pikiran-rakyat.com, dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official Kamis 18 Agustus 2022.
Ustadz Khalid Basalamah menceritakan, Aisyah rater masuk istri Nabi SAW yang sangat lama waktunya hidup bersama Nabi SAW.
“Aisyah rame nikah dengan Nabi SAW di Mekkah, setelah meninggal Khadijahra,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.
LanjutUstadz Khalid Basalamah mengisahkan, Nabi SAW menikahi dua wanita, sesuai perintah wahyu, setelah Khadijahra meninggal beberapa bulan.
“Yaitu menikahi Aisyah radan Saudahra seorang janda, Aisyah adalah seorang gadis,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Namun kata Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Aisyah menjadi istri Nabi SAW mulai fase Mekkah sampai fase Madinah, sementara istri Nabi yang lain di nikahi fase Madinah.
“Berarti termasuk istri nabi yang lama waktu bersama Nabi SAW adalah Aisyah,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Sedangkan, Rasulullah SAW bersama Khadijah saat itu berusia 20 tahun,sampai 10 tahun fase diutus menjadi Nabi.
“Jadi umur 50 tahun, di sekitar 25 tahun Khadijah hidup bersama Nabi SAW,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Sehingganya, kata Ustadz Khalid Basalamah, Aisyah termasuk istri paling lama waktunya bersama Nabi SAW.
“Seorang istri yang hidup sekian belas tahun bersama suami, dan digambarkan Aisyah belum pernah lihat sekalipun Rasulullah SAW tertawa terbahak - bahak, berarti memang Nabi tidak pernah lakukan itu,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah.
Menurutnya, selama bertahun-tahun bersama Aisyah tidak pernah melihat Nabi SAW tertawa terbahak - bahak.
Baca Juga: Hewan Ini Angkat Derajat Manusia Dimata Allah Hanya Karena Memberinya Makan kata Syekh Ali Jaber
“Hidup bersama bertahun-tahun, kalau mungkin dia pernah melihat sekali, dua kali, diabisa mengatakan, saya hanya melihat dua kali saja nabi terbahak-bahak.Tapi ini mengatakan tidak pernah,” terang Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, hal tersebut perlu dihindari bahkan dijauhi.
“Memang ini sesuatu yang harusnya dihindari, dijauhin, sekali lagi tertawa boleh tetap ibu kan berlebih-lebihan,” ujar Ustadz Khaldi Basalamah.***