Network
PORTAL SULUT – Tatkala melakukan ziarah kubur, kita mesti tahu arah berdoa serta mengucapkan salam terang Buya Yahya.
Buya Yahya pun menerangkan cara berdoa serta salam yang benar dalam adab ziarah kubur.
Siapapun yang mengirim doa sesuai anjuran Buya Yahya, maka ziarah kubur yang dilakukan sudah tepat dan beradab.
Akan tetapi kemena kiranya arah berdoa saat ziarah menurut Buya Yahya? Ikuti ulasan lengkapnya hanya di sini.
Setiap yang bernyawa pasti akan binasa. Ketika itu kita berpindah dari alam dunia ke alam kubur.
Seringkali kita melepas rindu dengan cara ziarah ke kubur almarhum tercinta, lalu memanjatkan doa keselamatan.
Dalam sebuah kesempatan seorang jamaah pun bertanya kepada Buya Yahya tentang hukum melakukan ziarah kubur.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Pisang Bintik Hitam Ini Khasiatnya Bikin Melongo, dr. Zaidul Akbar Menjelaskan
Merespon hal tersebut, Buya Yahya berkata bahwa dulu ziarah kubur sempat dilarang, lalu diperbolehkan oleh Rasulullah.
Melakukan ziarah kubur sangat penting karena dengan begitu kita akan mengingat kematian.
Dengan mengingat kematian, kita pun akan lebih semangat untuk memanen pahala serta amal baik selama masih diberi kehidupan.
Tapi ada aturan yang mesti kita ketahui kata Buya Yahya. Yang dimaksud sini adalah mengetahui arah ketika ziarah kubur.
Memang ada sebuah riwayat yang mengatakan kita mesti mengucapkan salam ketika lewat kuburan.
Sebab ahli kubur masih bisa mendengar suara kita ketika kita menyampaikan salam, namun wajib tahu arah untuk sampaikan salam.
“Di saat mengucapkan salam, dihimbau untuk menghadap kepada wajah yang meninggal dunia,” terang Buya Yahya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Manfaat Garam Ikan untuk Perawatan dan Pencegahan PenyakitHal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV, “Kemana Harus Menghadap Saat Ziarah Kubur?” diakses 5 Juni 2022.
Sehingga ketika ziarah kubur usahakan kita mengucapkan salah ke arah timur, karena sang mayat menghadap ke arah barat.
“Kan mayat dihadapkan ke barat, makanya ketika ucapkan Assalamualaikum menghadap ke mayat (arah timur),” terang Buya Yahya.
Akan tetapi ketika sudah salam, ketika membaca doa kita mesti menghadap ke arah barat.
Baca Juga: 20 Link Gratis Download Twibbon dan Logo HUT RI Ke 77, Desain Terbaru Dengan Berbagai Format Terbaik
“Setelah itu sebisa mungkin doa-doa menghadap ke kiblat. Sebisa mungkin,” tegas pengasuh pesantren Al-Bahjah tersebut.
Akan tetapi kalau kita tidak tahu yang mana arah kiblat, maka tengadahkan tangan ke atas. Kita berdoa menghadap Allah.
“Jadi kita mengucapkan salamnya menghadap ke mayat, menghadap ke lawan kiblat,” pungkas Buya Yahya.
Demikianlah penjelasan Buya Yahya tentang menghadap kemana ketika ziarah kubur.
Semoga bermanfaat.***
