Dosa Syirik Bisa Saja Allah Ampuni, Ini Syaratnya, Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 10 Agustus 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi ilustrasi perdukunan - Ustadz Adi Hidayat ungkap dosa syirik, seperti pergi dan bertanya ke dukun, tidak akan terampuni. Bagaimana jika ingin berobat?
Ilustrasi ilustrasi perdukunan - Ustadz Adi Hidayat ungkap dosa syirik, seperti pergi dan bertanya ke dukun, tidak akan terampuni. Bagaimana jika ingin berobat? /Foto: Ann_Milovidova/Pixabay /

PORTAL SULUT – Ustadz Adi Hidayat ungkap dosa syirik, seperti pergi dan bertanya ke dukun, tidak akan terampuni. Bagaimana jika ingin bertobat?

Dosa syirik merupakan salah satu dosa besar yang disebutkan dalam Al-Quran. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. 

Tapi, apakah mereka yang melakukan syirik benar-benar tertutup peluang tobatnya?

Baca Juga: Ucapkan 1 Kata Ini 129 Kali Sehabis Sholat Subuh, Mbah Moen: Jaminan Terbebas dari Hutang dan Rezeki Datang

Lantas bagaimana jika seseorang meninggal tanpa bertaubat dari dosa syirik?

Bagaimana dengan seseorang yang sempat bertaubat sebelum meninggal?

Dilansir Portal Sulut dari video ceramah Ustadz Adi Hidayat yang diunggah akun TikTok @amaljariah.ku, diakses pada 01 Mei 2022.

Seseorang bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat perihal dosa syirik.

“Ustadz, dosa syirik itu satu-satunya yang tidak bisa diampuni,” ungkap Ustadz Adi Hidayat membacakan pertanyaan dari seorang penanya,

“Namun bagaimana jika ada orang yang sudah terkena dosa syirik dan benar-benar ingin bertobat kepada Allah,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

“Apakah orang tersebut masih ada harapan untuk diampuni?” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa maksud dari tidak diampuni adalah ketika orang tersebut sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Isi Pagimu Dengan Amalan Ini, Rezeki Datang Dengan Sendirinya Kata Buya Yahya

“Yang dimaksud dengan tidak diampuni itu, ketika orang tersebut sudah meninggal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

“Ketika nyawanya sudah di kerongkongan,” sambung beliau.

Dosa syirik yang tidak diampuni adalah ketika seseorang meninggal masih dalam keadaan syirik.

“Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, maksudnya dalam keadaan dia syirik dan dia meninggal,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Artinya, orang tersebut meninggal dalam keadaan tidak sempat melakukan taubat kepada Allah.

“Orang tersebut tidak bertobat,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Namun, ketika orang tersebut masih hidup dan benar-benar mau bertobat, maka insya Allah masih ada peluang diterima taubatnya.

“Tapi kalau Anda masih dalam posisi hidup, sadar akan dosa tersebut dan mau kembali,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Masih ada peluang diterima oleh Allah dosa syirik itu untuk diampuni sebelum kembali kepada Allah SWT.”

Baca Juga: MasyaAllah! Suami Istri Jika Lakukan Hal Ini Maka Dapat Pahala Seperti Itikaf di Masjid Selama Setahun

Ustadz Adi Hidayat kemudian bercerita perihal orang-orang musyrik di zaman Nabi yang bertobat dan mendapatkan surga Allah.

“Bukankah banyak orang musyrik di zaman Nabi?” tanya Ustadz Adi Hidayat.

“Banyak orang musyrik yang menyembah patung-patung dan sebagainya.”

“Kemudian mereka bertaubat kembali kepada Allah, bahkan di antara mereka ada yang masuk surga tanpa hisab,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

“Ketika ditinggalkan semuanya dan bertakwa kepada Allah, membela Nabi dan kerjakan tuntunan sunnah.”

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa masih ada peluang untuk digugurkan semua dosa dan kembali ke jalan kebaikan.

“Masya Allah, peluang digugurkannya semua dosa dan masuk dalam kebaikan dengan izin Allah SWT,” tutup beliau.

Semoga kita semua diwafatkan dalam keadaan telah bertobat dari segala dosa-dosa, aamiin.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Adisumirta

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah