“Yang satu lagi ujub, ingin membesarkan amal di matamu sendiri,” terang Buya Yahya.
Orang yang ujub cenderung membesar-besarkan amalannya serta berbangga diri dengan apa yang ia lakukan.
“Ini hasil karyaku, aku sudah sholat,” tegas Buya Yahya, mencontohkan.
Tatkala seseorang sudah bangga secara berlebihan, maka ia telah memasuki wilayah ujub.
“Akhirnya masuk wilayah ujub, berbangga dengan amalnya,” terang Buya Yahya.
Ujub bakal membuat seseorang terlena serta tidak menyadari kalau amal yang ia lakukan semata-mata karena Allah yang memberikan kuasa kepadanya.
“Dia tidak sadar bahwa amal itu bisa dia lakukan karena Allah,” beber Buya Yahya.
Baca Juga: Kunci Hidup Tenang dan Nyaman, Ini Kata Ustadz Adi hidayat
Bila ingin amalan kita diterima Allah, maka hindarilah 2 perkara ini, ujub dan riya.
“Maka kedua ini jangan dilakukan, sehingga agar bisa diterima oleh Allah, harus bebas dari riya, harus bebas dari ujub,” tandasnya.