FATAL! Salah Membasuh Tangan Seperti Ini Bikin Wudhu Batal dan Tidak Sah Kata Ustadz Adi Hidayat

- 6 Agustus 2022, 14:38 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /YouTube Adi Hidayat Official


PORTAL SULUT – Ketika wudhu tidak benar maka tidak akan sah pula sholat kita.

Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan perkara-perkara pokok atau wajib dalam berwudhu.

Dalam sebuah ceramah, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan perihal satu hal yang sering keliru dalam berwudhu.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Ini Jadi Penyelamat dari Siksa Kubur, Syekh Ali Jaber: Jaminan Selamat dari Derita di Alam Kubur!

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa kita sering keliru ketika membasuh satu anggota wudhu ini.

Padahal, satu hal ini merupakan salah satu dari empat perkara wajib ketika wudhu.

Sehingga ketika perkara ini tidak sempurna saat berwudhu, maka wudhu kita batal atau tidak sah kata Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir Portal Sulut dari video ceramah Ustadz Adi Hidayat yang diunggah akun TikTok @faridfirdaus_07 pada 18 Maret 2022, begini penjelasannya.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa terdapat empat hal wajib atau pokok dalam wudhu.

“Yang pokok dalam wudhu itu ada empat, sisanya sunnah,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Jika empat perkara ini tidak sempurna maka batal atau tidak sah wudhu seseorang.

“Awas kalau yang empat ini tidak sempurna maka batal wudhunya,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Perkara yang pertama adalah membasuh wajah kata Ustadz Adi Hidayat.

“Pertama, basuh wajahnya, kalau disebutkan wajah itu artinya bagian tampak muka,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Ambil air dan tumpahkan di tempat yang akan dibasuh (wajah).”

“Jari telunjuk menghapus kotoran di sela-sela mata, jari jempol menghilangkan kotoran di sela-sela telinga bagian belakang,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian setelah membasuh wajah dengan cara di atas, basuhlah tangan sampai ke siku.

Di sinilah letak kekeliruan kita pada umumnya kata Ustadz Adi Hidayat.

“Kedua, ini yang sering keliru. Basuh tangan sampai siku, bukan dari siku ke tangan,” terang Ustadz Adi Hidayat.

“Jadi saat kita ambil air wudhu, ambil airnya, tumpahkan ke dari telapak tangan sampai ke siku dan balikan lagi ke depan (telapak tangan).”

“Jadi bukan langsung dari keran dan dialirkan ke siku sampai ke tangan, tapi dari tangan ke siku,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan kita sering menumpahkan air langsung dari siku ke telapak tangan.

Padahal yang benar adalah kita ambil air dengan telapak tangan dan kita basuh sampai ke siku.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa bagian ini memiliki makna tertentu, jika kita melakukannya dengan sempurna maka dosa akan ikut jatuh bersama air wudhu.

“Hati-hati, ini ada maknanya, di hadits Muslim jika orang wudhunya benar seperti ini…”

“Maka bersamaan dengan jatuhnya air wudhu itu, jatuh pula dosa-dosa dan kotoran yang melekat para anggota tubuh,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Selanjutnya usaplah kepala atau rambut, cukup diusap kata Ustadz Adi Hidayat tidak perlu dibasuh.

“Ketiga, usap kepala (rambut), jadi tidak perlu dibasuh,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Artinya kita mengambil air kemudian kita buang air tersebut dan usap kepala atau rambut dengan tangan.

Baca Juga: Coba Lakukan Satu Hal Ini Kata dr. Zaidul Akbar, Insya Allah Maag, Kista, Kelenjar dan Ambeien Hilang

“Ambil air, tumpahkan (buang) kemudian usap kepala (rambut) dengan tangan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Bagian yang terakhir adalah membasuh kaki sampai ke mata kaki.

“Keempat, basuhlah kaki sampai bagian mata kaki,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Demikianlah perkara wajib yang harus disempurnakan ketika berwudhu agar wudhu kita sah.

Semoga kita semua dapat menyempurnakan wudhu kita, aamiin.
Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah