PORTAL SULUT - K.H. Maimoen Zubair atau lebih dikenal dengan nama Mbah Moen, merupakan salah satu ulama besar di Indonesia.
Mengutip dari berbagai sumber, selain ulama, Mbah Moen juga dikenal sebagai politikus yang sangat kharismatik.
Mbah Moen pula diketahui merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga beliau wafat.
Baca Juga: Rajin Ibadah tapi Jadi Ahli Neraka, 4 Kebiasaan Ini yang Jadi Sebabnya Kata Ustadz Khalid Basalamah
Terhitung tiga tahun sudah kepergian Mbah Moen. Namun, warisan-warisan ilmunya masih sangat terasa sampai kepada umat Islam, khususnya di Indonesia.
Selain warisan ilmu, Mbah Moen juga sangat dikagumi oleh santri atau murid-muridnya.
Tidak terkecuali K.H. Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
Dalam salah satu dakwahnya, Gus Baha sempat menceritakan mengenai kejadian yang berhubungan dengan Mbah Moen sebelum meninggal dunia.
Gus Baha mengatakan, sebelum meninggal dunia, atau tepatnya sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah, Mbah Moen sempat meminta sesuatu kepada salah seorang santrinya.