Semua Amalan Tertolak Sebab 2 Kebiasaan Sepele Ini, Buya Yahya: Pahala Hangus Tanpa Tersisa Sedikit Pun!

- 2 Agustus 2022, 09:39 WIB
Buya Yahya/Semua Amalan Tertolak Sebab 2 Kebiasaan Sepele Ini, Buya Yahya: Pahala Hangus Tanpa Tersisa Sedikit Pun!
Buya Yahya/Semua Amalan Tertolak Sebab 2 Kebiasaan Sepele Ini, Buya Yahya: Pahala Hangus Tanpa Tersisa Sedikit Pun! /

PORTAL SULUT – Buya Yahya mengatakan bahwa kedua kebiasaan ini menjadi alasan mengapa amalan seseorang tidak diterima oleh Allah.

Dalam sebuah tausiyah, Buya Yahya memperingatkan bahwa terdapat tanda-tanda amalan seseorang tertolak.

Buya Yahya menyebutkan bahwa 2 tanda ini terdapat dalam diri seseorang yang segala amalannya tidak diterima dan hangus sia-sia.

Baca Juga: Tak Perlu Risau! Musnahkan Jerawat di Wajah dengan 3 Langkah Mudah Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Artinya amalan tersebut tertolak di mata Allah, amalan tidak diterima jika ada dua perkara ini.

Lantas, apakah yang menjadi penyebab utama tidak diterimanya amalan seseorang menurut Buya Yahya?

Sebagaimana dilansir Portal Sulut dari akun TikTok @farrisah24 yang diakses pada 2 Agustus 2022.

Buya Yahya membongkar penyebab utama tertolaknya amalan seseorang.

Beliau menyebutkan bahwa kedua hal ini merupakan penyakit yang jadi sebab amalan tidak diterima oleh Allah.

“Dua penyakit yang menjadikan amal tidak diterima, dipangkas,” ungkap Buya Yahya.

Buya kemudian menyebutkan bahwa penyakit pertama yang menjadi sebab tertolaknya amalan adalah riya.

Kemudian beliau melanjutkan bahwa penyakit kedua adalah ujub.

“Yang pertama adalah riya, yang kedua adalah ujub,” tegas Buya Yahya.

Beliau kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan riya, yakni upaya untuk menyebut-nyebut amalan dan mempertontonkannya kepada orang lain.

“Riya itu, kau ingin selalu menyebut-nyebut amalmu, lalu kau perlihatkan kepada orang lain, itu riya,” terang Buya.

Riya menjadi salah satu sebab tertolaknya amalan karena seseorang beramal bukan karena Allah.

Baca Juga: Mbah Moen: Baca 2 Surah Dahsyat Ini Saat Subuh Supaya Kamu Tak Terlilit Hutang dan Jauh dari Kemiskinan

Seseorang termotivasi beramal untuk memperlihatkan dan membanggakan amalannya di hadapan orang lain.

Buya kemudian menjelaskan penyakit yang kedua, yakni ujub.

“Yang satu lagi, ujub, ingin membesarkan amal di matamu sendiri,” terang Buya Yahya.

Orang yang ujub cenderung membesarkan amalannya dan berbangga dengan apa yang telah dilakukannya,

“Ini hasil karyaku, aku sudah sholat,” tegas Buya memberi contoh.

Ketika seseorang bangga berlebihan terhadap apa yang sudah dikerjakan, maka ia telah memasuki wilayah ujub.

“Akhirnya masuk wilayah ujub, berbangga dengan amalnya,” ujar Buya Yahya.

Ujub akan membuat seseorang terlena dan tidak menyadari bahwa amal yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah yang memberikan kemampuan kepadanya.

“Dia tidak sadar bahwa amal itu bisa dia lakukan karena Allah,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian memperingatkan agar tidak melakukan kedua hal ini.

Baca Juga: Inilah Obat Alami Penyakit Kanker! dr. Zaidul Akbar: Sering Makan Makanan Ini

Sebab, jika ingin amalan kita diterima oleh Allah SWT maka harus terbebas dari kedua penyakit ini, riya dan ujub tegas Buya.

“Maka kedua ini jangan dilakukan, sehingga agar bisa diterima oleh Allah, harus bebas dari riya, harus bebas dari ujub” tutup Buya.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x