Network
PORTAL SULUT - Pada kajian KH. Ahmad Bahauddin atau lebih dikenal dengan Gus Baha menyampaikan bahwa ada cara agar seseorang bisa hidup berkecukupan.
Gus Baha mengatakan dengan mengerjakan cara ini, hidup seseorang bisa berkecukupan dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa cara agar hidup berkecukupan ini sudah dilakukan oleh ulama terdahulu.
Baca Juga: Amalkan Surah Ini 100 Kali Selama Satu Hari, Gus Baha: Dijamin Masuk Surga Sampai Anak Cucu
Hidup didunia jangan hanya memikirkan sesuatu pada pemenuhan kebutuhan saja.
Apalagi memikirkan pemenuhannya dengan cara memaksakan diri, sehingga terlihat berlebihan.
Gus Baha mengatakan untuk hidup didunia agar jangan hanya memikirkan sesuatu pada pemenuhan kebutuhan, apalagi dengan cara memaksakan diri.
Lalu, cara apa yang dilakukan oleh para ulama terdahulu agar bisa hidup berkecukupan?
Dilansir dari kanal Youtube Berkah Nyantri yang diunggah pada 6 April 2022, berikut ini ulasan dari Gus Baha.
Gus Baha mengatakan bahwa jika ingin mengikuti sifat tamak saya, saya ingin punya mobil mewah atau menginginkan apa saja.
“Kalau saya menuruti sifat tamak saya, mungkin saya ingin punya mobil mewah atau ingin apa saja,” ujarnya.
Gus Baha mengatakan agar supaya menghindari segala ketergantungan kita dengan harta benda dunia.
Gus baha mengajarkan satu perbuatan agar bisa hidup berkecukupan melalui maqolah Imam Syafi’i agar hidup bahagia dan berkecukupan di dunia.
Gus Baha mengatakan dalam maqolah itu ada solusi yang tenar oleh Imam Syafi’i.
“Fainnal Ghina Anissyai Laa Bihi,” Ucapnya.
Artinya: Untuk menjadi berkecukupan usahakan banyak hal yang tidak anda butuhkan.
Gus Baha menjelaskan semakin banyak hal yang kita butuhkan di dunia, hal itu yang kan membuat kita tidak bahagia.
Baca Juga: Inilah Keistimewaan Kelahiran Weton Tibo Waseso Segoro Dan Letak Usia kesuksesannya
Bahkan kita akan menjadi tergantung pada sesuatu itu, jelas Gus Baha.
Gus Baha meminta agar hidup dengan apa yang kamu punya, tidak usah terlalu berlebihan.
Jalani hidup dengan apa saja yang dimiliki, bukan dengan apa yang diinginkan.
“Cukup dengan yang kamu punya, tidak usah terlalu berlebihan,” tegasnya.
Itulah cara agar hidup berkecukupan sesuai dengan maqolah Imam Syafi’i yang dijelaskan oleh gus baha, dan sudah dilakukan oleh para ulama terdahulu.
Semoga Bermanfaat.***
