Network
PORTAL SULUT - Pelihara hewan seperti ini membuat anak menanggung akibat buruknya kata Gus Baha.
Gus Baha mengatakan orang tua yang pelihara hewan seperti ini sangat dilarang karena anak akan menanggung akibat buruknya.
Jangan pelihara hewan seperti ini agar anak tidak menanggung akibat buruknya kata Gus Baha dalam tausiahnya.
Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Gus Santri pada Senin, 1 Agustus 2022, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Doa Ditolak! Jangan Menjawab Suara Adzan Dengan Kalimat Ini, kata Syekh Ali Jaber
Menurut Gus Baha hewan ini bukalnlah anjing atau babi yang jelas diharamkan dalam Islam.
Namun cara memelihara hewan yang salah sampai anak menanggung akibat buruknya.
Sebaiknya kata Gus Baha jangan pelihara hewan seperti ini terkhusus bagi orang tua.
Di dalam Islam ada hewan yang dihalalkan baik untuk di konsumsi maupun dipelihara.
Baca Juga: Tertidur Di Waktu Ini Termasuk Beruntung, Gus Baha: Setara Shalat Tahajud
Namun terjkadang banyak yang tidak tahu jika ada cara pelihara hewan yang salah dan berdampak buruk.
Dampak buruk yang ditimbulkan dari memelihara hewan seperti ini akan dirasakan oleh anak.
Tidak masalah pelihara hewan yang dihalalkan oleh Islam.
Asalkan tidak keluar dari syariat dan ketentuan yang merugikan kita sendiri bahka keturunan kita.
Baca Juga: Baca Doa Ini Setelah Adzan Berkumandang, Rezeki Mengalir Untuk Satu Keluarga Kata Syekh Ali Jaber
Kata Gus Baha saat ini banyak orang menjadikan sejumlah jenis hewan untuk di pelihara.
Mereka merawat hewan ini dengan sangat baik sebagai hobi.
Namun ternyata bisa membawa mudarat jika pelihara hewan seperti yang dijelaskan Gus Baha.
Gus Baha menegaskan pelihara hewan seperti ini snagat dilarang.
Pasalnya, dapat membawa mudarat bahkan anak akan menanggung akibat buruknya.
Hewan yang dimaksud Gus Baha yakni jika dipelihara dengan baik, diberi makan dan bahkan dimandikan namun anak sendiri tidak dipedulikan.
Merawat hewan yang tidak memberikan manfaat juga kata Gus Baha dilarang.
Bahkan bisa jadi haram jika mudarat lebih banyak dari pada manfaat.
"Makanya penting umat Islam punya ketegasan hukum, seperti di fiqih merawat hewan yang tidak jelas manfaatnya itu harus divonis haram," ujar Gus Baha.
Dicontohkan Gus Baha, misalkan memelihara sapi kemudian rutin dimandikan setiap pagi, namun lalai mengurus anak sendiri atau anak tidak diprioritaskan terlebihdahulu.
"Sekarang anda lihat, orang yang punya sapi kalau pagi tidak pernah memandikan anaknya, justru memandikan sapinya" ujar Gus Baha.
Contoh lain seperti memelihara burung, dengan cara memandikannya dan membersihkan kandangnya setiap saat.
Kara Gus Baha akan jadi haram ketika itu dilakukan tapi anak tidak diurus dengan baik.
"Orang suka burung perkutut, kalau pagi dibersihkan kandangnya, padahal anaknya sendiri dibiarkan, tapi kalau kotoran perkutut harus steril," kata Gus Baha..
Gus Baha mengingatkan agar peligara hewan selalu memperhatikan manfaatnya.
Kemudian jangan mengabaikan atau membiarkan anak sendiri karena sibuk mengurus hewan peliharaan.
Itulah penjelasan Gus Baha, pelihara hewan seperti ini membuat anak menanggung akibat buruknya.
Barakallah.***
