Awas Hadits Palsu! Inilah Amalan Satu Muharram Berdasarkan Riwayat Shahih Menurut Buya Yahya

- 28 Juli 2022, 19:22 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV


PORTAL SULUT - Dalam salah satu ceramah Buya Yahya, mendapatkan pertanyaaan terkait benarkah ada amalan satu Muharram dimana merupakan awal tahun baru hijriah, dalam kalender umat Islam.

Satu Muharram pada tahun 2022 ditetapkan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 sebagai awal tahun 1444 Hijriah, sebagai umat muslim tentu perlu mengetahui amalan-amalan yang ada di bulan Muharram terutama ketika akhir tahun dan awal tahun.

Dikutip dari tayangan Youtube Al-Bahjah TV, seorang jamaah bertanya terkait amalan-amalan di awal tahun baru Islam di satu Muharram.

Baca Juga: Istri Menolak Suami Berhubungan Biologis Bisa Dilaknat Malaikat Kata Ustadz Khalid Basalamah

Baca Juga: Mimpi Berhubungan Badan Ternyata Ulah Sosok ini Kata Buya Yahya, Cepat Istigfar!

Pertanyaan jamaah tersebut antara lain puasa akhir tahun pada tanggal tiga puluh Dzulhijjah (Zulhijah) dan awal tahun pada tanggal satu Muharram maka diibaratkan sama dengan seperti puasa lima puluh tahun, membaca ayat Kursi yang diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim sebanyak 360 kali dan menulis Basmalah sebanyak 113 kali dimulai dari Maghrib malam awal satu Muharram hingga Ashar habis satu Muharram.

Berikut ini jawaban dari Buya Yahya terkait amalan puasa akhir tahun pada tanggal tiga puluh Dzulhijjah (Zulhijah) dan awal tahun pada tanggal satu Muharram.

"Banyak riwayat-riwayat yang disusupkan, yang tidak benar disusupkan kepada Islam tetapi banyak dipegangi oleh hamba-hamba Allah SWT, termasuk puasa akhir tahun dan awal tahun" jelas Buya yahya.

Baca Juga: Haram dan Dosa Jika Suami Menggauli Istri Seperti Ini Kata Buya Yahya, Naudzubillah!

Baca Juga: Jika Makhluk Ini Berbicara Seperti Manusia Maka Kiamat Sudah Dekat Kata Gus Baha


Awal tahun dan akhir tahun baru ada dan dicetuskan pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab bukan pada zaman Nabi Muhammad SAW, lanjut Buya Yahya.

Hadits yang shahih terkait puasa di bulan Muharram yaitu:


أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Baca Juga: Baca Wirid Ini Sebelum Tidur, 7 Hari Kemudian Hutang Lunas Karena Ada Kemudahan Kata Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Hari Jumat Besok Mintalah Hajat Apapun, Syekh Ali Jaber Ingatkan 8 Keajaiban Sholawat Untuk Rezeki dan Hajat

Riwayat terkait puasa akhir tahun dan awal tahun ini pun tidak dibenarkan oleh Buya Yahya.

Terkait amalan membaca ayat Kursi pada satu Muharram pun sebenarnya bukan dari anjuran Nabi Muhammad SAW.

Namun hal tersebut boleh saja dilakukan daripada tidak memiliki kegiatan atau dalam kondisi senggang.

Buya Yahya pun menghimbau kepada umat muslim untuk berhati-hati kepada riwayat-riwayat aneh yang tidak jelas dan disusupkan ke Islam, terutama yang mampu memecah belah umat muslim.

Baca Juga: Penyakit Langka Sekalipun Akan Allah Angkat Kalau Baca 3 atau 7 Kali di Depan Minuman Jelas Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Usir Godaan Setan Atasi Permasalah Hutang yang Menjerat, Ungkap Ustadz Adi Hidayat Doa Mustajab Ini Solusinya

Adapun amalan lain yang dijelaskan oleh Buya Yahya dalam bulan Muharram yaitu berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Itulah tanggapan Buya Yahya terkait amalan yang sesuai hadits dan Al-Quran ditahun baru Islam atau satu Muharram. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x