AWAS! Air Seperti Ini Membuat Mandi Junub Tidak Sah, Begini Penjelasan Buya Yahya

- 27 Juli 2022, 05:55 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /YouTube/Al-Bahjah Tv

 

PORTAL SULUT – Seorang mukmin pasti pernah melakukan mandi junub atau mandi besar.

Tatkala seorang mukmin mempunyai hadas besar maka ia harus melakukan mandi junub.

Adapun, sebab-sebab mandi junub antara lain adalah bersenggama meski tidak keluar mani dan keluar mani walaupun tidak bersenggama.

Baca Juga: Selain Menjadi Syarat Pernikahan, Buya Yahya ungkap Cara Menggunakan Mahar Istri Agar Menjadi Obat

Selain itu, sebab-sebab mandi junub lainnya adalah melahirkan, haid dan nifas.

Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan dalam mandi junub.

Di mana, hal ini dapat membuat mandi junub tidak sah.

Hal yang dimaksud adalah seputar penggunaa air yang membuat mandi junub tidak sah.

Dengan kata lain, ada air yang tidak boleh digunakan kala seseorang sedang mandi junub.

Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya.

Adapun penggunaan sabun dan sampo dalam mandi junub adalah sah kata Buya Yahya.

Dalam artian, mandi junub tetap sah asal dilakukan sebelum atau sesudah pakai sampo.

Baca Juga: Ternyata Inilah Penyebab Seseorang Mudah Mengidap Penyakit Hati Menurut Buya Yahya

“Jadi, waktu anda mengguyur yang pertama itu anda sudah niat. Itu namanya mengangkat hadas,” ujar Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 27 Juli 2022.

“Adapun sampoan itu nggak ada masalahnya dengan junub. Sampo untuk membersihkan,” terang Buya Yahya.

Buya Yahya menerangkan bahwasanya mandi junub itu bukanlah di saat seseorang menggunakan sampo atau sabun.

Di mana, yang dimaksud mandi junub menurut Buya Yahya adalah ketika membaca niat dan mengguyur air ke seluruh tubuh.

“Jadi, anda mengguyur air, itu sudah sah. Yang penting air merata ke sekujur tubuh anda. Tubuh yang akan anda bawa shalat,” ungkapnya.

“Jadi setelah itu anda sabunan. Sabunan bukan mandi junub lagi,” tambahnya.

Atau menurut Buya Yahya bisa juga dibalik, sabunan lebih dulu lalu mandi junub.

Baca Juga: Kematian Menjemput Pintu Taubat Tertutup Saat Tanda Ini Muncul, Kata Gus Baha Perhatikan Pada Betis

“Sabunan dulu lalu mandi junub, ini boleh,” ujarnya lagi.

Namun, dalam kondisi seperti ini dikhawatirkan justru lupa mandi junub dan akhirnya mandi kembali.

“Paling enak adalah di saat anda mulai menyentuh air yang pertama itu sudah niat mandi junub, baru sabunan, sampoan,” ujarnya.

Jadi, dengan kata lain, seseorang boleh melakukan mandi junub tanpa menggunakan sabun dan sampo.

“Pagi-pagi mau shalat, buru-buru nggak usah sabunan. Sebab dipikir mandi junub harus pakai sampo, nggak,” tegasnya.

Buya Yahya mengingatkan, jangan karena tidak ada sampo untuk keramas lalu justru shalat terlewatkan karena belum mandi junub.

“Gara-gara nggak ada sampo, mandi junubnya ditunda, (shalat) subuhnya hilang. Nggak sampoan juga nggak apa-apa, sah,” ungkapnya.

Baca Juga: Orang Beriman Tidak Akan Menyaksiakan Hari Kiamat, Ini Penyebabnya kata Buya Yahya

“Yang penting air menyentuh ke sekujur tubuh, selesai. Nggak usah pakai sampo. Cuman memang umumnya orang bersih-bersih pakai sampo,” tuturnya.

Lantas, air seperti apakah yang membuat mandi junub tidak sah?

Hal tersebut diungkapkan Buya Yahya untuk menjawab pertanyaan dari seorang jamaah.

“Kalau mandi junubnya pakai sampo itu kan campur air, sah apa nggak?,” ujar jamaah tersebut.

Buya Yahya pun menegaskan bahwa air yang tercampur sampo membuat mandi junub tidak sah.

“Kalau airnya dicampur sampo tidak sah. Karena sampo merusak air,” terang Buya Yahya.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah