Sifat Iri Ternyata Bisa Diganjar Pahala? Asalkan Kepada Orang Seperti Ini Kata Buya Yahya

- 20 Juli 2022, 19:21 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap layar YouTube/Al-Bahjah Tv

 

PORTAL SULUT - Ternyata sifat iri dalam islam dibolehkan kata Buya Yahya.

Bahkan sifat ini bisa diganjar dengan kebaikan ujar Buya Yahya.

Asalkan sifat iri yang dimaksudkan tertuju kepada orang seperi ini jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Apakah Sah Sedekah Kita Jika Masih Punya Hutang Pada Orang Lain? Buya Yahya: Anda Ini Sakit!

Meski iri merupakan sifat tercela dan dosa besar menurut sebagian ulama yaitu iri.

Dimana, sifat iri hati yang disebabkan ketidaksukaan terhadap pencapaian orang lain ini muncul akibat tidak bisa meraih prestasi yang sama.

Lewat ceramahnya, Buya Yahya mengatakan, iri adalah bagian dari penyakit hati.

Walau sifat iri dilarang dalan islam, akan tetapi kata Buya Yahya, ada iri yang dibolehkan.

Asalkan iri tersebut hanya diperkenankan bagi dua orang ini.

Sampai-sampai iri kepada dua orang ini, bisa diganjar pahala bagi orang yang memiliki rasa iri kepada dua orang berikut ini.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Buya Yahya lewat tausyiahnya.

Dilansir Portalsulut.com, pada Rabu, 20 Juli 2022 melalui kanal YouTube @Al-Bahjah TV "Iri yang Dibolehkan".

Lantas kepada siapa sifat iri ini dibolehkan menurut Buya Yahya?

Baca Juga: Kebiasaan Kecil Ini Biaa Mengundang Jin Hingga Dedemit Berdiam di Rumah, Kata Ustadz Adi Hidayat Tinggalkan

Pertama: bagi orang yang punya pengetahuan agama dibarengi dengan ketaatannya kepada Allah SWT.

Karena hal ini merupakan rasa iri disebabkan karena kesolehannya. Sehingga dengan demikian, orang yang iri kepada orang ini akan menimbulkan fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).

Misalkan saja, orang bisa melaksanakan tahajjud secara rutin tanpa terputus, tetapi melihat pribadi belum mampu seperti dia, maka akan timbul motivasi ingin seperti dia.

"Siapakah orang iri yang boleh? Ada dua hal, pertama disaat anda melihat orang alim, soleh ahli ibadah dengan ilmunya mengamlakan ilmunya,"

"Kemudian anda menginginkan anda seperti dia. Dan jika keinginan anda benar, dan tulus, dan bukan karena kehancurannya maka ini dibolehkan," jelas Buya Yahya.

Maka sifat iri ini dibolehkan, bahkan akan diganjar pahala dari Allah SWT.

Kemudian kedua adalah sifat iri bagi orang yang diamanahkan oleh Allah SWT dengan banyak harta yang melimpah.

Akan tetapi orang tersebut malah disibukkan dengan berinfaq, bersedekah dan membelanjakan hartanya di jalan Allah.

Baca Juga: Jika Kejang-kejang di Bagian Ini, Ajal Sudah Dekat Kata Gus Baha

Misalnya, ketika ada pembangunan masjid dan pondok pesantren ia sering menjadi donatur.

Nah Buya Yahya menyarankan dibolehkan iri kepada orang tersebut, agar memicu motivasi ingin seperti dia.

"Inilah model manusia yang diberi Allah kekayaan. Allah berikan kepadanya harta digunakan untuk Allah SWT,"

Asalkan dengan niat ingin melakukan seperti apa yang dilakukan oleh orang dermawan tersebut.

"Tapi kita melihat orang kaya dermawan, dia lalu berbuat baik. Lalu kita menginginkanya kita boleh. Dan disaat kita ingin dan rindu maka kita akan mendapatkan pahala sama seperti dia,"

Selain itu, sifat iri seperti ini juga kata Buya Yahya akan diganjarkan pahala seperti apa yang dilakukan oleh orang tersebut.

Baca Juga: Semesta Hancur Jika Tanda Ini Sudah Muncul Pasa Istri, Syekh Ali Jaber: Siap-siap Hari Penghakiman

Namun perlu diketahui, iri yang dibolehkan hanya dua saja.

Iri kepada seseorang karna ibadah dan ilmunya kepada Allah SWT. Serta kepada seseorang yang dititipkan oleh Allah SWT begitu banyak harta yang melimpah.

Namun orang tersebut disibukkan dengan berinfaq, bersedekah dan membelanjakan hartanya di jalan Allah.

Bukan iri kepada orang memiliki kelebihan harta lalu menginginkan kehancurannya.

Maka iri hati seperti ini justru akan merugikan diri sendiri, dan bahkan berdosa.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah