PORTAL SULUT – Gus Baha lagi-lagi memberi ceramah yang mengejutkan.
Kata murid Mbah Moen tersebut cinta dunia bukanlah hal yang buruk.
Lebih jauh lagi cinta dunia bisa menjadi prasyarat jihad terang Gus Baha.
Justru cinta dunia adalah pertanda orang soleh serta merupakan prasyarat jihad.
Kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut memang terkesan nyeleneh, tapi ceramahnya mengandung kebenaran.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Berikan Doa yang Lebih Penting Daripada Meminta Surga, Cukup Berdoa Seperti Ini!
Selama ini istilah “cinta dunia” memang sering diidentikkan dengan anti akhirat.
Seolah-olah orang-orang yang cinta dunia kehidupannya selalu berfoya-foya serta tidak mengingat Allah sama sekali.
Nah, konotasi cinta dunia yang sudah mengandung makna negatif ini justru dibantah oleh Gus Baha.
Baca Juga: Darah Tinggi, Asam Urat, dan Kanker Pergi Jauh! dr. Zaidul Akbar: Minum Air Rebusan Ini
Menurut murid dari Mbah Moen tersebut, bahkan para sahabat nabi adalah orang-orang yang tergolong cinta dunia.
“Zaman sahabat. Banyak sahabat yang cinta dunia. Tapi mereka sholeh,” ujar Gus Baha.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube NGAJI GAYENG, berjudul “Perubahan Zaman” diunggah 6 April 2022.
Dalam pendapatnya, Gus Baha mengatakan kalau cinta dunia bisa ditujukan sebagai perangkat melakukan hal-hal luhur.
“Cinta dunianya untuk perangkat kebaikan,” imbuh Gus Baha.
Bahkan lebih jauh lagi, cinta dunia disebut sebagai prasyarat jihad oleh Gus Baha.
Sebab jihad merupakan perjuangan yang memaksimalkan harta serta diri pribadi kita.
Baca Juga: Pemilik 3 Weton Ini Disebut Beban Orang Tua dan Judes, Satu di Antaranya Lakune Setan
“Wong syaratnya jihad saja itu: dan berjuanglah dengan harta dan diri kalian!” ujar kyai dari Rembang tersebut.
Karena itulah, konotasi negatif dari cinta dunia dibantah oleh Gus Baha.
“Sehingga, orang dikatakan cinta dunia itu bukan aib. Melainkan perangkat kebaikan,” tuturnya.
Begitupun dengan istilah cinta perempuan. Pada era sahabat, cinta perempuan tidak berkonotasi aib.
Anggapan kalau cinta perempuan itu negatif, adalah anggapan kalau perempuan hanyalah objek syahwat.
Namun cinta perempuan yang dimaksud adalah perangkat kebaikan, yakni menikah, menjadi madrasah bagi anak-anak, dan sebagai guru.
“Semuanya konotasinya positif. Cinta dunia juga begitu. Saya itu cinta uang, saya itu cinta dunia, saya itu cinta harta. Maksudnya apa? Itu perangkat kebaikan,” pungkas Gus Baha.
Demikianlah penjelasan Gus Baha mengenai cinta dunia sebagai syarat jihad yang bukan aib.
Semoga bermanfaat.***