Buya Yahya mengatakan terjadi 2 pendapat tentang waktu puasa Arafah.
Menurut Buya Yahya tidak ada yang salah dengan kedua perbedaan tersebut.
"Kalau seandainya di sini, di Indonesia mau ikut Arab Saudi juga benar menurut madzhab Imam Malik, tidak salah," tutur Buya Yahya.
Artinya apa? hari ini puasa Arafah, besok menyembelih kurban bersama Arab Saudi, sah secara fikih.
Baca Juga: Jangan Asal Mendirikan Sholat Dhuha, Perhatikan Waktunya Kata Syekh Ali Jaber
"Jangan ada yang mengatakan ini salah," tegas Buya Yahya.
"Kalau ternyata kita mengikuti mazhab Imam Syafi'i (beda 1 hari dengan Arab Saudi) berarti mundur sehari," ujar Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya secara fikih Anda boleh pilih karena dua-duanya pendapat ulama.
Puasa Arafah ikut Arab Saudi boleh, atau ikut Indonesia juga boleh.
Namun agar tidak ada perdebatan, Buya Yahya menyarankan untuk menyerahkan masalah penentuan ini kepada hakim.
"Jika pemerintah memutuskan besok lebaran Idul Adha kita harus ikut, biarpun berbeda dengan madzhab kita," terang Buya Yahya.