“Barang siapa yang mau menghidupkan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, itu hatinya dihidupkan Allah SWT, pada hari di mana hati-hati sudah mati,” jelas Mbah Moen mengutip sebuah hadist.
Di akhir zaman ini banyak hati yang sudah mati.
“Jika kamu mau dihidupkan hatimu oleh Allah SWT, meskipun tidak puasa atau shalat sunnah, tapi kalau hari raya melaksanakan shalat sunnah, maka Allah akan hidupkan kembali hati yang telah mati,” ungkap Mbah Moen.
“Begini aja gus, wong sampean tidak pernah melaksanakannya, setiap malam hari raya selesai isya, niat ba’diyahnya shalat isya,” urainya lebih lanjut.
Lalu witir semalam, niat menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Mendiang Mbah Moen mengatakan bahwa amalan tersebut selalu ia lakukan semasa hidupnya.
“Pokoknya itu saya lakukan, dan ba’diyahnya shalat isya,” imbuhnya.
Jadi demikianlah penjelasan Mbah Moen mengenai amalan yang dikerjakan di malam hari raya Idul Adha.***