Kok Bisa Memberikan Mahar Seperangkat Alat Sholat Ujung-ujungnya Celaka? Gus Baha: Bikin Salah Paham!

- 6 Juli 2022, 23:28 WIB
Gus Baha mengisahkan tentang makna mimpi dan kematian.
Gus Baha mengisahkan tentang makna mimpi dan kematian. //Jurnal Presisi

PORTAL SULUT – Umumnya kita memberikan mahar seperangkat alat sholat dalam pernikahan.

Akan tetapi Gus Baha mengingatkan bahwa mahar sejenis ini bisa-bisa berujung celaka.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha mengingatkan agar tak salah paham ketika memberi mahar seperangkat alat sholat.

Lantas apakah mahar seperangkat alat sholat yang berujung celaka itu? Ikuti ulasan lengkapnya hanya di artikel ini.

Baca Juga: 1 Amalan Dahsyat dari Mbah Moen untuk Umat, InshaAllah Dapat Ampunan dan Dijamin Surga!

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang mahar.

Menurut murid kesayangan Mbah Moen tersebut, memberi mahar seperangkat alat sholat bisa sebabkan salah paham.

Bukan sekadar salah paham, mahar seperangkat alat sholat ini pun bisa berujung celaka.

Baca Juga: Allah Seretkan Rezeki Rumah Tangga Kalau Hubungan Suami Istri Masih Begini Tegas Gus Baha, Jangan Dilakukan!

Karena itu simaklah penjelasan lengkap Gus Baha dalam artikel ini agar terhindar dari celaka.

Di antara salah satu fase penting bagi manusia selain bekerja dan sekolah, adalah menikah.

Tatkala menikah, kita pun memberikan mahar sebagai bentuk tanggung jawab kepada keluarga calon istri yang kita lamar.

Baca Juga: Takdir Tak Bisa Diubah, 7 Tanggal Lahir Wanita Ini Selalu Dapat Keberuntungan dan Rezeki Berlimpah Sejak Lahir

Tapi siapa sangka mahar seperti seperangkat alat sholat bisa menyebabkan celaka.

Memang mahar seperangkat alat sholat ini sama sekali tidak bisa kita temukan dalam hadits manapun.

Sampai sekarang kita tidak tahu menahu siapa kiranya yang memakai seperangkat alat sholat sebagai mahar pada awalnya.

Maka seorang pria yang ketika melamar calon istrinya memakai mahar seperangkat alat sholat, mengisyaratkan 2 hal di baliknya.

“Kemungkinannya hanya 2, kalau istrimu tidak sholat, seperangkat alat sholat supaya dia sholat, berarti menghina istrimu tidak sholat,” ujar Gus Baha.

Nah di sinilah letak celakanya, sebab kalau kita salah tangkap, bisa-bisa memberi mahar seperangkat alat sholat dimaknai sebagai penghinaan kepada istri.

Baca Juga: WANTED! 10 Wanita ini Diyakini Paling Setia Terhadap Pasangannya Menurut Primbon Jawa

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL yang diakses pada 21 April 2022.

Sedangkan kemungkinan yang kedua, orang yang dinikahi merupakan anak dari kyai.

Tapi di sini terdapat kejanggalan, kenapa mesti memberi mahar seperangkat alat sholat kepada orang yang—menurut julukan Gus Baha—merupakan ‘gudangnya mukenah’.

“Orang shalihah itu, mukenanya sudah banyak. Kok malah dikasih mukena?” kata kyai dari Rembang tersebut.

Dalam tausiyahnya, Gus Baha pun menyinggung tradisi mahar sejak zaman Rasulullah Muhammad saw.

Bahkan kalau kita hitung-hitung, mahar Rasulullah terhadap istrinya dahulu bisa sampai Rp100 juta kalau dikonversi ke rupiah.

Nah, mahar bukanlah perkara main-main, sebab mahar ini bisa digunakan untuk biaya hidup sehari-hari.

Baca Juga: Mulai Malam Ini dan Hari Jumat Besok, Baca Kalimat Ini! Syekh Ali Jaber: Amalan yang Dipesan Rasulullah SAW

Tapi apakah berarti kita tidak boleh memberikan mahar seperangkat alat sholat mulai dari sekarang?
Bisa saja ujar Gus Baha. Selama niat dan orientasi yang ingin kita sampaikan adalah hal baik.

“Kecuali niatnya baik, simbol bahwa orientasinya sholat,” pungkas Gus Baha.

Itulah penjelasan lengkap Gus Baha tentang mahar seperangkat alat sholat agar tidak berujung celaka.

Terima kasih.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah