Meski demikian, UAH mengukapkan bahwa dalil tersebut tidak memiliki kekuatan soal riwayat alias lemah.
Meskipun melihat bahwa riwayat keutamaan hewan kurban sebagai kendaraan di akhirat lemah, tetapi rupanya ada pula beberapa ulama yang beropini bahwa bisa jadi riwayat tentang ‘kendaraan’ yang disebutkan hanyalah sebuah majas atau kiasan.
Walau demkian, hewan kurban yang semakin baik serta semakin banyak disembelih.
Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Hal Mistis, Inilah 4 Mitos Pohon Pisang, Nomor 3 Tempat Berkumpul Para Hantu
Hal tersebut akan semakin besar pahalanya. Nah, jikalau pahalanya semakin besar, maka akan memudahkan kelak di akhirat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat memaparkan tentang sebuah kisah kurban dua anak Nabi Adam.
Dimana pada saat itu, kurban yang diterima oleh Allah SWT adalah kurban terbaik.
Dengan demikian kisah itu, bahwasanya UAH mengatakan Allah SWT tidak akan menerima kurban yang memiliki kualitas jelek.
Sehingga dengan kisah tentang dua orang anak nabi Adam itu patut menjadi contoh bagi setiap kaum muslim ketika ingin berqurban di hari raya idul adha nanti.***