PORTAL SULUT - Inilah penjelasan tentang kebenaran hewan kurban menjadi kendaraan di akhirat nanti.
Mengutip dari berbagai sumber, kurban yang berarti dekat atau mendekatkan atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan.
Juga ibadah kurban adalah salah satu ibadah pemeluk agama Islam, dengan melakukan penyembelihan hewan ternak untuk dipersembahkan kepada Allah.
Baca Juga: 3 Weton Wanita Ini Sulit Ditaklukan Menurut Primbon Jawa, Memiliki Jiwa Petualang dan Mandiri
Lalu, apakah hewan yang digunakan untuk kurban akan menjadi kendaraan di akhirat kelak?
Hal ini kemudian sempat diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu dakwahnya.
Dalam dakwahnya itu, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bila pendapat tentang hewan kurban akan jadi kendaraan di akhirat, sudah pernah ia dengar dan pelajari sebelumnya.
Ustadz Adi Hidayat kemudian menyampaikan salah satu riwayat hadits yang menyatakan demikian.
"Saya juga pernah mendengar dan membaca referensi-referensi terkait. Khususnya ada riwayat yang disandarkan kepada Nabi SAW 'baguskanlah hewan-hewan kurban kalian, karena sesungguhnya hewan-hewan kurban itu nanti akan datang di hari kiamat menjadi kendaraan melewati jembatan antara rahmat atau azab, antara surga ataukah neraka," kata Ustadz Adi Hidayat.
Akan tetapi, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bila banyak ulama yang berpendapat bila hadits tersebut lemah.
"Namun persoalannya, riwayat-riwayat terkait, dinilai para ulama-ulama pakar di bidang ahli hadits, itu sebagai riwayat-riwayat sangat lemah. Bahkan sebagian di antaranya tidak memiliki asal. Sehingga disebut hadits bermasalah," terang Ustadz Adi Hidayat.
Di sisi lain, Ustadz Adi Hidayat juga menyebutkan bila sebagian ulama punya pandangan tentang hadits ini.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, hadits yang menyatakan hewan kurban akan jadi kendaraan di akhirat hanya merupakan sebuah kiasan.
"Namun ada yang menarik dari pendapat para ulama, sekalipun pandangan mereka menyebut bahwa riwayat-riwayat ini lemah, tapi sebagian lagi menyebut bahwa boleh jadi perkataan-perkataan ini bukan ingin menunjukkan maksud dari ini asli menjadi kendaraan, tapi berupa majas atau kiasan," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Buya Yahya Sarankan Setiap Bangun Pagi Baca Amalan Ini! Dijamin Dapat Pahala dan Pintu Rezeki Terbuka Lebar
Ustadz Adi Hidayat kemudian mengungkapkan maksud dari pendapat ulama ini.
"Maksudnya adalah hewan-hewan ini jika kita mencari paling bagus, mencari paling baik, maka dimungkinkan pahalanya semakin bagus, semakin baik, semakin banyak" ucap Ustadz Adi Hidayat.
"Dengan pahala yang banyak ini akan memudahkan kita melewati jembatan, karena timbangan semakin baik," ungkap Ustadz Adi Hidayat, sebagaimana yang dikutip dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Minggu, 3 Juli 2022.
Demikianlah ulasan seputar hewan kurban menurut Ustadz Adi Hidayat.***