Seseorang Kehilangan Syafaat Nabi Muhammad Gara-gara Wudhu Seperti Ini Terang Gus Baha, Jangan Salah!

- 2 Juli 2022, 17:55 WIB
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha /Tangkap Layar YouTube/Masjid Kampus UII

PORTAL SULUT – Ada hubungan yang erat antara syafaat Nabi saw serta cara kita mengambil wudhu.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha pun memaparkan cara wudhu yang benar.

Agar bisa mendapat syafaat Nabi Muhammad saw di hari akhirat, maka wudhu kita mesti diperbaiki dari sekarang.

Lantas wudhu seperti apakah yang membuat kita kehilangan syafaat kelak? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Baca Juga: Sangkar Yakjuj Makjuj Sudah Jebol Ujar Ustadz Abdul Somad, Berikut 5 Tanda Akhir Zaman yang Kian Nyata

Umumnya kita tahu bahwa wudhu merupakan prasyarat sebelum mendirikan ibadah, terutama sebelum sholat.

Ketika wudhu kita tidak benar, maka sholat kita pun kehilangan kesempurnaan.

Berwudhu secara filosofis adalah membersihkan serta mensucikan diri kita dari najis yang sadar tidak sadar menempel kepada kita.

Baca Juga: Cuma Karena 5 Barang Ini Malaikat Rezeki Tak Jadi Masuk Rumahmu Terang Ustadz Khalid Basalamah

Tapi siapa sangka kalau wudhu punya manfaat yang jauh lebih penting ketimbang mensucikan diri.

Dalam sebuah ceramah, Gus Baha memaparkan bahwa wudhu yang tak sempurna bisa membuat kita kehilangan syafaat di hari akhir kelak.

Sebagai umat muslim tentu kita wajib untuk mengimani Nabi serta hari akhir.

Baca Juga: Dzikir Pelancar Rezeki dan Pelunas Hutang, Baca Sebelum Tidur Kata Ustadz Adi Hidayat

Ketika tiba ke negeri akhirat, Nabi Muhammad saw akan mengetahui siapa umatnya dan siapa yang bukan umatnya.

Umat Rasulullah saw lantas akan menerima syafaat serta keselamatan di hadapan Allah kelak.

Karena itu wajib untuk memperhatikan cara wudhu kita, karena salah satu cara agar dikenal sebagai umat Nabi saw adalah dengan wudhu.

Baca Juga: Bisa Sembuhkan Segala Macam Penyakit, Baca Doa Ini Dalam Air Minum, Kata Syekh Ali Jaber Sihir dan Santet Musn

Gus Baha menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad ditandai dengan tanda cahaya di bagian kepala.

Nah ternyata cahaya ini berasal dari kebiasaan wudhu kita ketika masih hidup di dunia.

Cara wudhu yang dimaksud murid kesayangan Mbah Moen tersebut antara lain adalah ketika membasuh kepala.

Beberapa orang ketika wudhu, mereka tidak membasuh kepala dengan benar sehingga cahaya tersebut tak tampak.

Agar dikenali sebagai umat Rasulullah saw serta menerima manfaat, maka kita wajib membasuh semua bagian kepala, jangan sebagian saja.

Baca Juga: Rezeki Sepanjang Sungai Nil Allah Alirkan, Ijazah Amalan Mbah Moen: Baca 1 Wirid Ini Subuh Nanti

“Nabi itu kalau mengusap kepala ya seluruhnya,” terang Gus Baha di depan para jamaah.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL diakses 2 Juni 2022.

“Pokoknya harus dilebihkan, mengusap kepala pun harus melebihi kepala, bahkan ada ulama yang mensunnahkan sampai leher,” pungkas Gus Baha.

Mulai dari sekarang, mari kita usap seluruh bagian kepala, jangan sebagian saja ketika mengambil wudhu.

Demikianlah penjelasan panjang lebar Gus Baha tentang cara wudhu yang membuat kita mendapat syafaat di hari akhirat nanti.

Wallahualam.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah