Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kalimat Penghapus Dosa 70 Tahun Lamanya, Hanya Dibaca Sekali
“Artinya, dua-duanya adalah hebat. Perbedaannya antara siang dan malam,” ucap Buya Yahya.
Lebih dari itu, Buya Yahya juga mengatakan, amalan sepanjang tahun tersimpulkan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
“Dan, di 10 awal Dzulhijjah ini memang semua amalan yang ada sepanjang tahun tersimpulkan,” kata Buya Yahya.
“Tidak sebaliknya. Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan luar biasa. Tapi, nggak ada haji, nggak ada kurban,” tambahnya.
“Tapi, kalau 10 awal Dzulhijjah lihat ada haji, ada kurban, ada puasa, sholat juga ada,” jelasnya.
Sehingga, hal itulah yang kemudian menjadi kelebihan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
“Makanya kelebihannya 10 awal Dzulhijjah, di situ tersimpulkan semua ibadah yang bertebaran di sepanjang satu tahun,” ujarnya.
“Bahkan lebih dari itu, ada amalan yang adanya hanya di 10 awal Dzulhijjah. Haji sama menyembelih kurban. Kemudian, di situ juga ada puasa,” tutur Buya Yahya.
Di sisi lain, keistimewaan 10 hari pertama ini juga dibandingkan dengan jihad.