Dalam ceramahnya juga, Gus Baha menuturkan sebaiknya hati manusia itu harus bersih. Tidak saling melukai atau bahkan merugikan orang lain.
"Makannya saya meminta agar hati kalian selamat. Sekalipun mau sedikit sombong, terserah. Yang penting tidak merugikan orang lain," ucap Gus Baha.
Kyai pengasuh pondok pesantren Tahfidul Qur'an LP3IA ini mengatakan bahwa sifat manusia itu diakibatkan perkembangan teknologi hari ini.
Artinya, perilaku saling menjelekkan satu dengan yang lain adalah sifat yang tidak baik
"Begitu saja. Dari pada komentar sana, komentar sini. Apalagi lewat media sosial," ungkap Gus Baha, seperti yang dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Dakwah Digital pada Jumat, 1 Juli 2022.
"Ciri utama orang baik itu menutupi keburukan sesama muslim. Sekarang orang pada mengumbar keburukan sesama muslim," tambahnya.
Gus Baha bahkan merasa miris bila sudah marak sekali perilaku yang kurang baik ditampilkan di media sosial hari ini.
"Nangis saya melihat kelakuan orang-orang lewat WhatsApp," kata Gus Baha.
Dirinya pun menegaskan bahwa perilaku seperti itu akan membuat manusia mendapat dosa dan dipastikan tidak mendapat tempat di surga.