"Kata ulama, pertama ada yang mengartikan anjing sebagai hewan, kedua najis yang melekat pada liurnya," tuturnya.
"Karena kita tidak pernah mengetahui kapan anjing menjilat tubuhnya, sehingga liurnya menempel di tubuh. Kemudian dia duduk di kursi, masuk ke mana-mana, jilat ke yang lain, maka kotoran-kotoran ini menyebar, sehingga menjadikan malaikat tidak senang turun ke tempat yang kotor bahkan najis," kata Ustadz Adi Hidayat.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat perihan hewan yang jadi penanda rumah dijauhi malaikat.***