5 Berhala Pertama Kali Pertama Kali Disembah Dalam Sejarah Manusia Diciptakan Dimuka Bumi Ini

- 30 Juni 2022, 13:35 WIB
Sejarah Penyembah Berhala/Tangkap Layar Youtube Jazirah Ilmu
Sejarah Penyembah Berhala/Tangkap Layar Youtube Jazirah Ilmu /

PORTAL SULUT - Kisah ini bermula pada masa-masa yang tak jauh dari penciptaan manusia pertama yaitu Adam alaihissalam, artinya kisah ini berlangsung di zaman sebelum Nabi Nuh diutus sebagai nabi, tepatnya sekitar 1000 tahun sesudah Nabi Adam diturunkan ke bumi.

Patung merupakan bahan seni yang bernilai tinggi, yang biasanya dibuat oleh para seniman pematung. Namun apa jadinya kalau Hasil karya manusia ini, menjadi sesembahan untuk para manusia, yang seharusnya mereka menyembah Allah sebagai Dzat yang menciptakan segala sesuatunya di muka bumi.

Dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Jarizah Ilmu. Kali ini yang akan kita ceritakan adalah sejarah berhala pertama yang dibuat oleh manusia.

Baca Juga: Jangan Berani Lakukan Gaya Ini Saat Berhubungan Suami Istri, Buya Yahya: Dosa Besar dan Dilaknat Allah SWT!

Ceritanya di zaman itu ada lima orang yang sholeh yang taat kepada perintah-perintah Allah, dan menjauhi segala macam larangan-nya.

Mereka yg memiliki pengikut yang sangat banyak jumlahnya, mereka memiliki akhlak yang luar biasa bagus sehingga sangat dicintai oleh para pengikutnya, mereka ini bernama ayahnya bernama Wadd kemudian si Wadd ini memiliki empat orang anak yang bernama Suwa, Yaquts, Ya’uq, dan Nashr. Jadi keseluruhannya jumlahnya lima, ayah dan empat orang anaknya.

Mereka ini adalah tokoh keluarga yang sangat Soleh di zaman Nabi Nuh Alaihissalam, mereka ini terkenal Orang yang ahli ibadah ahli sedekah dan masih banyak kebaikan lainnya yang mereka kerjakan.

Pengaruh mereka ini sangat luar biasa dikalangan kaum-kaum ketika zaman itu, kemudian Allah mentakdirkan mereka satu persatu wafat, yang pertama ada Wadd.

Baca Juga: Rahasia Keutamaan Bersholawat Dimalam Jumat dan Hari Jumat, Yang Jarang Diketahui Sebagai Rajanya Hari

Wadd ini wafat, kemudian diteruskan estafet dakwahnya kepada anaknya yang tertua bernama suwa, tak lama dari itu suapin wafat dan diteruskan ke adiknya Yaquts, kemudian Yaqits juga wafat dan dakwahnya Diteruskan oleh Ya’uq dan akhirnya Ya’uq pun wafat.

Terakhir Diteruskan dakwahnya oleh Nashr hingga Pada suatu hari Nashr pun wafat. Sehingga habislah keturunan orang-orang Shaleh yang sangat dicintai orang-orang di kaala itu.

Lantas membuat banyak orang bersedih akan kepergian keluarga ini, hingga suatu hari kaum ini membuat 5 buah patung dari masing-masing tokoh keluarga Sholeh yang mereka cintai ini. Dengan maksud Apabila mereka rindu dengan mereka kaum ini bisa mengobatinya, dengan memandangi patung-patung yang dibuat sebagai simbolis dari orang-orang Shaleh ini.

Tapi kemudian patung ini diletakkan disebuah lapangan atau seperti alun-alun, yang merupakan tempat orang-orang lintas jadi semua orang bisa dengan mudah melihat kelima patung itu, ketika melintasi lapangan tersebut.

Baca Juga: Mudah Diucapkan Namun Berat Timbangannya di Akhirat, Menghapus Dosa 100 Tahun kata Ustadz Khalid Basalamah

Awalnya mereka tidak ada yang salah mengenai patung ini, karena setiap orang yang melintas dan melihat kelima patung ini, mereka akan terkenal tentang kebaikan dan kesolehan kelima orang ini sehingga membuat hasrat untuk beribadah Mereka menjadi bertambah.

Tentunya ini merupakan sugesti yang baik ya teman-teman sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah.

Setelah generasi kaum ini berakhir dan muncullah generasi baru penerusnya, yaitu generasi kedua dari ceritanya kesini akan ada tiga generasi yang membuat patung ini menjadi disembah.

Kita flashback Sebentar jadi dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman itu, tidak ada satupun kaum yang musyrik semuanya menyembah Allah, hanya saja memang ada beberapa perbuatan yang berdosa namun itu bukan dosa musyrik atau menyembah selain Allah. Kita lanjutkan ceritanya di generasi kedua ini.

Generasi kedua ini adalah anak dari tahun generasi pembuat patung yang di generasi pertama tadi. Jadi ketika itu ada iblis yang menyerupai manusia, dan berkata kepada kaum ini buat apa kalian capek-capek datang ke tempat ini untuk memandangi 5 patung ini. Kenapa kalian enggak buat saja lebih banyak dan meletakkannya di rumah kalian masing-masing, agar bisa setiap saat melihat patung-patung ini, dan akhirnya ketika patung ini mulai diproduksi banyak maka kemudian dibagikan ke seluruh rumah di kaum orang-orang generasi kedua ini.

Baca Juga: Gus Baha ungkap Amalan Sholat Sunnah Jadi Penyelamat dari Api Neraka saat di Akhirat Kelak

Sehingga pada akhirnya seluruh rumah di sana pasti memiliki kelima patung ini, tatkala ketika memasuki generasi kaum ketiga atau bisa dibilang generasi kaum ketiga ini, adalah kaum dari cucu pembuat patung.

Di generasi ini iblis berkata lagi kepada kaum generasi ketiga ini, dengan menyerupai sebagai manusia, Iblis berkata “Saya adalah orang yang hidup di zaman Bapak dan kakek kalian yang membuat patung-patung ini, tahukah kalian kenapa dibuat begitu banyak patung-patung di sini, sesungguhnya Bapak dan kakek kalian membuat patung ini untuk mendekatkan diri kepada Allah sedekat mungkin kepada Allah melalui patung ini,”kata Iblis

Hingga pada akhirnya kaum ini mulai menyembah 5 patung ini, dan ini menjadi awal mula dosa musyrik itu terjadi pertama kali di muka bumi.

Seperti yang kita ketahui awalnya manusia menjadikan patung lima orang soleh ini menjadi berhala sesembahan. Kemudian berkembang lagi ada yang menyembah matahari, bulan, api, dan masih banyak lainnya hingga sampai pada masa kita sekarang ini.

Baca Juga: Adakah Konsep Mati Suri Dalam Ajaran Islam? Simak Jawaban Buya Yahya

Bentuk berhala pun bermacam-macam sekarang, ada orang yang menyembah uang menyembah pemimpin, dan makin banyak beragam bentuk di berhala ini, karena sesungguhnya teman-teman sekalian sebenarnya yang kita sembah adalah ciptaan Allah.

Seharusnya Kita sebagai manusia menyembah yang menciptakan segala sesuatu bukan menyembah hasil dari ciptaannya.

Kita kembali lagi cerita. Maka kemudian Ketika semakin banyak orang yang menyembah berhala pada generasi ketiga ini. Lantas Allah meluluhlantakkan semuanya melalui bencana banjir pada masa kenabian Nuh Alaihissalam ini, sehingga tak satupun dari mereka yang berhasil hidup selepas bencana itu terjadi, kecuali Nabi Nuh keluarganya dan beberapa pengikut setianya di dalam sebuah kapal yang nabiyullah buat ini.

Itulah cerita tentang berhala pertama di dunia yang disembah manusia, semoga cerita kali ini bermanfaat lebih.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah