Yang menjadikan game tersebut menjadi haram kata Buya Yahya, adalah ketika game tersebut menjadi sebab kita tidak melaksanakan kewajiban kita sebagai umat muslim.
Buya Yahya juga mengatakan jika di dalam game tersebut tidak ada judi maka tidak masalah.
Kemudian dalam masalah simbol agama lain, Buya Yahya mengatakan itu tidak menjadi masalah.
Baca Juga: Rumah Angker? Bacakan Surah Ini, Setan Langsung Lari kata Buya Yahya
Buya Yahya menambahkan, dalam buku-buku kita memperkenalkan kepada anak-anak kita tempat ibadah, ini Gereja, ini adalah Pura, ini adalah Masjid. "Hal semacam itu tidak menjadi masalah," ucap Buya Yahya.
Yang tidak diperkenankan kata Buya Yahya, adalah upaya untuk mengagungkan syiar atau menanamkan di hati seseorang pengagungan kepada sesuatu yang bertentangan dengan syariat Islam.
Hal selanjutnya yang menjadikan game itu haram kata Buya Yahya adalah ketika di dalam game itu isinya hanya saling mengolok-olok agama.
Baca Juga: Apa Itu Hari Tarwiyah? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Kita tidak boleh lho, ngejek tempat ibadah agama lain. Walaupun hanya di dalam game tapi kalau sudah menodai dan mengotori sudah nggak boleh,” ujar Buya Yahya
“Itu adalah kebiasaan hati yang tidak baik," tutup Buya Yahya.