Baca Juga: WOW! Biji Ini Ternyata Dapat Mengobati Penyakit Jantung, dr. Zaidul Akbar: Rebus Satu Sendok Saja
“Jadi, imbauan itu nama itu yang maknanya benar,” ujar Buya Yahya.
Adapun proses pemberian nama bisa langsung diberikan orang tua tanpa bantuan orang lain dengan tetap memperhatikan kaidah ini.
“Anda bisa membuat dari diri anda sendiri tanpa ada hubungannya dengan siapapun tapi artinya harus benar, baik,” tambahnya lagi.
Selanjutnya, kaidah kedua adalah nama tersebut harus ada hubungan dengan orang-orang baik.
Misalnya, dianjurkan memberi nama seperti Abdurrahman dan Abdullah, karena nama tersebut mengandung penghambaan kepada Allah.
“Termasuk nama Muhammad. Namanya sayyidina Muhammad dipakai nama anak kita, boleh,” ujarnya.
Buya Yahya memberi contoh, misalnya ketika memberi anak nama Salman.
“Maka di saat anda memberi nama Salman, harus ingat Salman Alfarizi. Kalau ingat Salman lainnya yang gak benar, ya jangan dong,” tegas Buya Yahya.