Network
PORTAL SULUT — Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, akan muncul tanda pada seseorang yang mengisyaratkan Allah tidak meridhoi atau tidak senang dengan perbuatan seseorang.
Tanda akan muncul pada diri seseorang kata Ustadz Adi Hidayat yang jadi tanda Allah SWT sudah tidak ridho pada perbuatan manusia itu.
Ustadz Adi Hidayat lalu menjelaskan tanda-tanda itu.
Baca Juga: Selain Sholat Dhuha, Ternyata Ini 3 Amalan Pembuka Pintu Rezeki Menurut Syekh Ali Jaber
Lalu tanda seperti apa yang dimaksudkan Ustadz Adi Hidayat itu?
Hingga Allah SWT tidak lagi meridhoi perbuatan hambaNya?
Melansir dari YouTube Kajian Islam Official, pada Sabtu 25 Juni 2022, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, tanda Allah SWT tidak ridho dengan perbuatan manusia dapat diketahui dengan munculnya beberapa tanda.
Tanda-tanda ini akan muncul dalam diri seseorang kata Ustadz Adi Hidayat.
Di antara tanda-tanda itu kata Ustadz Adi Hidayat, muncul perasaan hati yang gelisah dalam melakukan sesuatu.
“Contoh, mohon maaf, ketika mata kita melihat gambar-gambar yang kotor atau mengadung pornografi, maka itu tidak mulia. Ketika dilihat, maka Allah SWT tidak ridho. Tanda Allah sudah tidak ridho, hati kita merasa gelisah dan bersalah di dalamnya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Sudah Lama Menikah Tetapi Belum Dikasih Anak, Baca 2 Doa Ini Kata Syekh Ali Jaber
Dalam kitab suci Al Quran Allah berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat,” (QS: An Nur Ayat 30).
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, pandangan itu begitu lekat dengan mata.
Maka, gunakanlah mata untuk memandang hal-hal yang baik.
“Supaya Allah SWT ridho dengan apa yang kita lihat. Maka lihatlah yang baik-baik.”
“Gunakanlah mata untuk melihat kemuliaan-kemuliaan dari Allah. Bukan untuk melihat hal-hal yang tidak baik. Begitupun dengan lisan. Mulut kita,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Dalam ceramahanya, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan kepada para jemaah untuk jangan mencela sesama manusia.
“Ketika anda mengaku beriman, tapi masih mencela orang lain, itu menunjukkan ada yang kurang dari iman anda. Rajin sholat, disitu menunjukkan iman anda bagus, tapi saat bersamaan anda mencela orang lain, ini menunjukkan ada penurunan dalam iman.”
“Karena ibadah ritual nampak pada nilai-nilai sosial dalam bentuk yang namanya akhlak,” kata Ustad Adi Hidayat.
“Maka Nabi memperingatkan, orang yang melakukan ibadah ritual, tapi kemudian melakukan dosa sosial, maka pahalanya dipindahkan pada hamba yang didosai itu,” sambung UAH.***
