Bahkan seorang supir truk lebih khawatir kalau menabrak kucing daripada menabrak orang.
“Sopir yang fasik pun jika menabrak kucing atau manusia, itu lebih takut menabrak kucing,” guyon kyai dari Rembang tersebut.
Jadi hewan yang dikeramatkan karena dihormati dan disegani oleh Rasulullah adalah dan kucing.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Perhatikan 3 Hal Ini jika Ingin Rumah Sering Dikunjungi Malaikat Pembawa Rezeki
Hewan tersebut disebutkan Gus Baha ketika sedang bertausiyah.
Sehingga seyogyanya kita berperilaku yang baik terhadap kucing sebagai hewan yang dikeramatkan oleh Nabi SAW.
Tentunya tak hanya hewan tersebut, semua makhluk yang ada di muka bumi dan bernyawa patutnya kita perlakukan dengan welas asih.
Nabi SAW pernah menyebutkan bahwa barangsiapa yang menyayangi hewan walaupun hewan tersebut akan disembelih maka ia mendapatkan rahmat pada hari kiamat.
“Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Pada konteks yang lebih luas, semua hewan sesungguhnya selalu bertasbih kepada Allah.