Buya Yahya menjelaskan, setelah bergaulnya suami dan istri, maka disunnahkan mengambil wudhu.
Tentu saja mengambil wudhu ini dilakukan dengan syarat tertentu, yakni bila tidak mandi junub.
“Ada sunnah lagi. Kalau habis hubungan suami istri, hendak tidur kalau tidak sampai mandi besar … paling tidak dia sudah berwudhu,” terang Buya Yahya.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV, judul “Kenapa Sebelum Hubungan Suami Istri Disunnahkan Berwudhu” diakses 6 Mei 2022.
Kata pengasuh pesantren Al-Bahjah tersebut, sebaiknya kita memastikan sudah mandi besar atau dalam keadaan wudhu.
Sebab terkadang di malam hari, suami istri merasa terlalu dingin untuk mengerjakan mandi besar.
Sehingga berwudhu menjadi alternatif, agar sebelum tidur kita masih bisa mengerjakan sunnah nabi.
Bahkan apabila kita melakukan hal ini tepat setelah hubungan suami istri, maka akan membuahkan pahala.
“Jadi ini bukan urusan masalah batal, batal … tapi nabi mengajarkan semua itu, dalam riwayat lain lebih sehat lebih baik, nabi sebutkan akan mendapat pahala,” pungkas Buya Yahya.