Akan tetapi perlu diingat di sini bahwa rezeki bukan sekadar harta benda semata.
Itu adalah definisi rezeki yang sempit, makna rezeki jauh lebih luas dari sekadar harta benda dan uang.
Kesehatan adalah rezeki, keluarga harmonis adalah rezeki, pengetahuan adalah rezeki, dan seterusnya dan seterusnya.
Baca Juga: Jantung Kuat Pembuluh Darah Bersih, Cukup Minum Air Rebusan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Para ulama dan kyai, dari Mbah Moen sampai Gus Baha pernah mengijazahkan amalan-amalan yang berkaitan dengan rezeki.
Namun ada amalan yang jangan sampai dikerjakan ujar Gus Baha, alih-alih rezeki berlimpah, bisa-bisa malah rezeki diseretkan Allah.
Dalam sebuah tausiyah, Gus Baha menjelaskan bahwa amalan tersebut tidak disukai oleh Rasulullah saw.
Baca Juga: Pantas Rezeki tak Pernah Berhenti Mengalir, 7 Weton Ini Berhati Malaikat Kata Primbon Jawa
Yang tidak disukai Nabi saw tersebut adalah orang yang mengerjakan amalan dengan motif mendapatkan pekerjaan, karir atau rezeki, tapi dengan cara yang salah.
Semisal melakukan tirakat dengan amalan tertentu agar punya kewibawaan, kharisma, dan semacamnya.