Contohnya ketika seseorang rutin sholat tahajud lalu saat menjumpai orang lain yang kerjaannya tidur ia berpikir atau berkata, "Hidup kok hanya tidur saja. Tidak pernah sholat tahajud, hidup di dunia hanya sekali."
Tak disadari, orang tersebut sebetulnya telah bersikap sombong dan merasa dirinya paling baik karena telah menghakimi orang lain yang kerjaannya tidur, di mana ia menganggap orang yang tidur itu lebih buruk darinya.
Orang yang rajin tahajud tersebut secara tidak langsung menganggap orang lain lebih buruk darinya.
Gus Baha menyebut orang yang rajin sholat tahajud tapi suka menghakimi orang lain tersebut telah bersikap sok-sokan.
Baca Juga: Mimpi Seperti Ini Jangan Sembarang Diceritakan, Buya Yahya: Lebih Baik Berdoa dan Sedekah
Gus Baha pun berujar jika sholat tahajud namun sok-sokan saja maka mending tidak usah mengerjakan sholat tersebut.
"Daripada tahajud sok-sokan saja mending tidak usah tahajud," ujar Gus Baha.
Selain itu, jika sholat tahajud dilakukan seperti itu, maka telah menjadikannya bersikap sombong.
"Mending sudahi tahajud, kalau hatimu masih seperti itu (sombong). Itu termasuk barang yang bagus tapi jatuh di wadah yang jelek," tandasnya.