"Kamu dilaknat!" kutip kyai namanya lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu.
Gus Baha juga menjelaskan jika pas waktu itu juga Rasulullah geram, malah bela Khimar yang dilaknat.
Walau seseorang ialah tukang maksiat, kita jangan asal-asalan melaknatnya.
Karena kata Rasulullah, Khimar demikian menyukai Allah dan rasulnya walau dia suka maksiat.
Dari narasi itu, dia Gus Baha juga berpesan jika tak perlu berputus harapan untuk orang yang maksiat.
Sejauh tukang maksiat ini masih tetap menyukai dan dekatkan diri pada Allah SWT dan Rasulullah.
Karena tidak tutup peluang, salah satunya dari sholawat tukang maksiat ini akan diterima Allah SWT.
Dari sholawat yang diterima tersebut, maka satu demi satu pintu karunia akan lebar terbuka untuk tukang maksiat itu.
Demikian keterangan Gus Baha soal tukang maksiat yang tidak dilaknat.