Network
PORTAL SULUT – Buya Yahya melarang kita menceritakan satu jenis mimpi.
Bisa-bisa kita celaka ketika menceritakan mimpi macam ini kepada sembarang orang.
Oleh karenanya pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah tersebut melarang kita untuk ngobral mimpi.
Akan tetapi mimpi seperti apakah yang dimaksud Buya Yahya? Simak penjelasannya hanya dalam artikel ini.
Mimpi merupakan salah satu teka-teki abadi manusia. Secara ilmiah, mimpi merupakan rekayasa alam bawah sadar kita.
Di tengah-tengah masyarakat juga berkembang keyakinan kalau mimpi berhubungan dengan firasat yang akan menjadi nyata.
Dalam masyarakat Jawa, dikembangkan tafsir mimpi yang terangkum dalam kitab Primbon Jawa serta ilmu Titen.
Baca Juga: 3 Zodiak Terpilih, Bakal Dapat Keberuntungan Bertubi-tubi di Bulan Juni, Itu Zodiakmu?
Sedangkan dalam Islam sendiri, mimpi pun punya kaitan erat dengan kenyataan.
Dari Al-Quran terdapat kisah tentang Nabi Yusuf yang mendapat nubuat lewat mimpi.
Artinya dalam Islam, terdapat kaidah-kaidah yang berhubungan dengan tafsir mimpi.
Begitupun seorang ulama kondang dari tanah air, Buya Yahya, punya pendapat tersendiri soal mimpi.
Baca Juga: 5 Shio dapat Kejutan di Akhir Juni 2022, Diramal Astrologi Cina Karir Mereka Meroket
“Sejelek-jeleknya mimpi adalah saat terbangun,” terang Buya Yahya dalam sebuah ceramah.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Hutama Oni Ristiko diakses 21 Juni 2022.
Sekiranya kita mimpi dikejar-kejar hewan buas lalu kita terbangun dari mimpi macam itu, ucapkanlah Alhamdulillah.
Sebab mimpi tidak lebih daripada sekadar mimpi kata Buya Yahya. Ia tidak bakal menjelma menjadi kenyataan.
“Mimpi hanyalah mimpi. Jangan terlalu dibawa ke alam dzahir, ke alam nyata,” ungkapnya.
Akan tetapi terdapat satu macam mimpi yang bisa kita maknai sebagai berita gembira.
Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal dan Atasi Infeksi Saluran Kemih, dr. Zaidul Akbar: Konsumsi Resep Herbal Ini
Jenis mimpi ini juga pernah dikatakan oleh Rasulullah saw pada suatu ketika.
Apabila kita mengalami mimpi yang merupakan kabar gembira tersebut maka artinya mimpi itu adalah pertanda baik.
Namun apabila kita memperoleh mimpi yang buruk, kita tidak perlu khawatir karena tidak akan berpengaruh ke kehidupan nyata.
“Sebab mimpi (buruk) tidak akan terlalu mengganggumu,” ujar Buya Yahya mengutip kata-kata Rasulullah Saw.
Adapun bila mimpi buruk terjadi, kita tinggal ucapkan lagi Alhamdulillah karena mimpi tersebut tidak lebih dari sekadar mimpi.
Namun apabila yang kita alami adalah mimpi baik, maka berprasangka baiklah kepada Allah atas mimpi itu.
Baca Juga: Inilah Weton Anak Pengalir Rezeki, Paling Hoki Kata Primbon Jawa
Selain itu mimpi bertemu dengan ibu atau ayah yang sudah meninggal juga punya makna tersendiri.
“Berarti kamu harus banyak doa, cepat sedekah, ibumu itu berarti sangat menanti sedekahmu,” ujar Buya Yahya.
Namun demikian di antara semua macam mimpi, sangat penting untuk mengingat kalau mimpi itu jangan kita umbar ke sembarang orang.
Bisa jadi orang tersebut tidak suka dengan Anda, lalu menjadikan itu sebagai momen untuk berbuat jahat kepada Anda.
“Wah kamu bakal celaka, lalu celaka beneran. Makanya jangan ngobral mimpi,” tegas Buya Yahya.
Alangkah baiknya mimpi yang kita alami, kalau mau kita ceritakan, ceritakan saja kepada orang-orang sholeh.
Terutama orang sholeh yang menguasai dan paham betul soal kaidah-kaidah tafsir mimpi.
Di tangan orang-orang sholeh, maka mimpi buruk pun bisa ditafsirkan dengan sangat baik oleh mereka.
Itulah penjelasan lengkap Buya Yahya tentang suatu jenis mimpi yang tidak boleh kita ceritakan ke sembarang orang.
Terima kasih.***
