Mati Bunuh Diri Benarkah Termasuk Takdir? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 21 Juni 2022, 11:19 WIB
Buya Yahya/Mati Bunuh Diri Benarkah Termasuk Takdir? Begini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya/Mati Bunuh Diri Benarkah Termasuk Takdir? Begini Penjelasan Buya Yahya /Tangkapan Layar youtube.com/ Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT — Buya Yahya menjelaskan tentang takdir dan ironi seseorang yang mati bunuh diri.

Dalam sebuah tausiah, Buya Yahya mendapat pertanyaan tentang dua hal ini, takdir dan ironi bunuh diri.

Ada seorang jemaah bertanya kepada Buya Yahya tentang takdir orang yang meninggal namun dengan keadaan bunuh diri.

Baca Juga: Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia Diungkapkan Gus Baha, Cukup Tahu dengan Satu Hal Ini Ternyata

Jemaah itu bertanya kepada Buya Yahya, apakah orang yang mati atau dunia, dengan cara bunuh diri termasuk takdir dari Allah SWT?

“Buya apakah orang bunuh diri berarti kematiannya sudah sesuai dengan takdir yang telah ditentukan? Kalau jawabannya bukan, apakah itu berarti ada takdir yang tidak sampai kepada manusia?” tanya jemaah itu kepada Buya Yahya.

Buya Yahya lalu memberikan jawaban.

Seperti yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa 21 Juni 2022, Buya Yahya menjelaskan hal ini.

Benarkah orang yang meninggal bunuh diri termasuk takdir Allah SWT atau bagaimana?

Buya Yahya memaparkan tentang hal ini.

Menurut Buya Yahya, tidak ada seseorang, yang meninggal belum pada waktunya, lalu meninggal.

“Bunuh diri apakah mati dengan takdir Allah? Iya dong. Tidak pakai bukan. Jawabannya iya,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Keren! Inilah 7 Weton Yang Akan Cepat Sukses Melebihi Orang Tuanya

Menurut Buya Yahya orang meninggal itu tinggal ada pada sebab yang berbeda.

“Tidak ada mati belum pada waktunya lalu mati, tidak ada. Itu namanya sebabnya saja yang berbeda. Apakah dibunuh orang atau membunuh diri sendiri, tetap namanya tetap mati,” jelas Buya Yahya.

“Sesuai dengan ajalnya. Begitu sebaliknya, belum waktunya mati, pengen mati, tidak bisa mati, karena belum waktunya,” sambung Buya Yahya.

Jadi, kata Buya Yahya, kalau belum waktu seseorang meninggal dunia, maka pasti orang tersebut tidak akan meninggal.

Hal ini pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW kata Buya Yahya.

“Rasulullah saya ingin mati syahid. Kau perang. Perang paling depan. Paling berani, pulang belum mati. Perang lagi belum mati, ya Rasulullah. Terus Rasulullah bilang belum waktumu untuk mati,” ujar Buya Yahya.

“Orang bunuh diri juga sama, bukan berarti saya melawan takdir Allah. Tak ada. Semua sesuai dengan ketentuan. Seusai dengan qadha dan qadar Allah,” sambung Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, qadha itu, Allah tahu seseorang akan mati saat itu dengan cara bunuh diri misalnya.

Baca Juga: Orang Tua Ikut Bangga, Ini 7 Weton Anak Sukses di Masa Depan Menurut Primbon Jawa

“Kemudian qadar Allah, saat itu terjadilah kuasa Allah. Mati dengan takdir Allah. Mati bunuh diri? Neraka!” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya lalu menegaskan, orang yang bunuh diri adalah orang yang tidak kenal Allah SWT.

“Karena tidak percaya, bahwa Allah bisa menyelesaikan semua masalah,” ucap Buya Yahya.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x