“Adapun masalah ‘arbaa rakaat’ semuanya gak perlu dihadirkan dalam niat,” ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: 5 Tipe Wanita Ini Akan Sangat Sulit Dilupakan Pria
Sedangkan bagi orang yang ingin melafadzkan niat sebelum takbir dan tidak hafal bahasa Arab maka boleh menggunakan bahasa apapun yang ia mengerti.
Termasuk juga dengan menggunakan bahasa Indonesia untuk niat shalat.
“Adapun bagi orang yang ingin niat sebelum takbir tadi, menghadirkan niat gak hafal bahasa Arab, boleh Bahasa Jepang, bahasa Sunda boleh, bahasa Jawa boleh,” tutupnya.
Penjelasan Buya Yahya ini dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat 17 Juni 2022.***