Namun kata Gus Baha, menyimpan harta seperti Abu Bakar dan Umar, bukan tanpa alasan.
“Karena orang bisa beramal itu, jika ada barangnya, agar yang diberi tidak merasa sungkan, maka kamu harus tampak lebih,” jelas Gus Baha.
Lanjut Gus Baha menjelaskan, cara sedekah yakni memberi dengan kesan hatamu masih banyak, merupakan tuntunan Rasulullah.
“Jadi semua itu ada ilmunya, nabi pun memandu begitu. Sebaik-baik sedekah itu, yang sisanya saja masih tampak banyak. Yang penting jangan menuruti nafsu,” terang Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, menuruti nafsu yang dimaksud yaitu menumpuk harta karena khawatir miskin, atau tidak bisa makan.
“Setan itu mengancam kamu jika bersedekah, maka akan jatuh miskin,” ucap Gus Baha mengutip salah satu ayat Alquran.
Akan tetapi kata Gus Baha, cara sedekah harus dikelolah secara syariah, tinggal memilih cara mana yang memudahkan kita untuk beramal.
“Maka kamu punya dua pilihan, mazhab Abu Bahar, inipun sulit karena harus kaya dulu, setelah kaya baru dermawan, itu pun sulit,” ucap Gus Baha.
Gus Baha menceritakan, Usman memberi sedekah jumlahnya miliaran rupiah, bukan haya Rp1 ata Rp2 juta, saja.